Eks Ketua KPU Masuk Dalam Barisan Tim Hukum Jokowi di MK

Jakarta, Inako
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin telah menunjuk sederet nama sebagai tim hukum dalam kapasitas pihak terkait gugatan hasil Pilpres 2019 yang dilayangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Eks Ketua KPU Juri Ardiantoro turut memperkuat barisan 01 untuk menghadapi sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, menyebut Juri Ardiantoro, eks Ketua KPU, tergabung dalam barisan kuasa hukum 01 di MK. Tim hukum Jokowi ini dipimpin advokat Yusril Ihza Mahendra.
"Advokat kuasa hukum: Yusril, Luhut Pangaribuan, Teguh Samudera, Taufik Basari, Dini Purwono, Irfan Pulungan, Juri Ardiantoro, Nelson Simanjuntak," kata Arsul saat dimintai konfirmasi, Senin (27/5/2019).
"Nelson eks komisioner Bawaslu," imbuh Arsul.
Juri Ardiantoro menjabat Ketua KPU saat menggantikan Husni Kamil Manik. Ketika Juri menjabat, masa kerja KPU periode 2012-2017 tersisa sekitar 8 bulan hingga April 2017.
Kembali ke tim hukum Jokowi-Ma'ruf untuk di MK, TKN sendiri turut mendampingi kuasa hukum 01 dalam perkara gugatan hasil pilpres itu. Arsul Sani menjadi salah satu perwakilan TKN yang mendampingi.
"Pendamping dari TKN: Arsul Sani, Trimedya Panjaitan," ucap Arsul.
Prabowo-Sandi resmi melayangkan gugatan ke MK pada Jumat (24/5) lalu. Ada 8 kuasa hukum yang mewakili paslon nomor urut 02 itu, yakni Bambang Widjojanto, Denny Indrayana, Teuku Nasrullah, Luthfi Yazid, Iwan Satriawan, Iskandar Sonhadji, Dorel Amir, dan Zulfadli.
TAG#Sengketa Pilpres, #Tim Hukum, #Mahkamah Konstitusi
190215637
KOMENTAR