Empat Tanda Pasangan Tidak Lagi Mencintaimu

Jakarta, Inako
Dalam hubungan cinta, selalu ada rasa saling menghormati. Tidak ada cinta yang tumbuh tanpa dibarengi rasa hormat terhadap pasangan. Saat rasa hormat hilang, saat itulah cinta sudah mulai memudar.
Untuk menciptakan hubungan cinta yang sehat, pertama-tama sepasang kekasih harus perbiasakan diri menunjukkan rasa menghormati pasangan.
Banyak hubungan yang runtuh di tengah jalan karena gagal menunjukkan rasa hormat pada pasangan. Perselingkuhan, kebohongan, pengkhianatan adalah contoh-contoh sikap tidak menghormati pasangan.
Untukmu yang sedang berjuang membangun mahligai rumah tangga, kami rangkumkan empat tanda-tanda pasanganmu tidak lagi menaruh rasa hormat padamu.
Jika engkau menemukan salah satu dari keempat tanda-tanda berikut, baik dalam dirimu maupun dalam diri pasanganmu, sebaiknya kalian berbicara dari hati ke hati untuk segera memperbaikinya dengan dengan penuh kesabaran.
Pertama, menggunakan kata atau kasar
Pasanganmu sering menggunakan kata-kata kasar dengan nada-nada yang kasar? Kadang, alasannya terdengar mulia. Karena sayang, cinta, kepedulian, atau karena rasa takut kehilangan.
Atau mungkin kerap kali pujaan hatimu melemparkan olok-olokan, sinis, atau bahkan hinaan.
Dalam cinta, tidak ada kekasaran, tidak ada ketakutan, tidak ada pemaksaan. Sebaiknya, demi kebaikan kalian berdua, hindari kata-kata bernada kasar, dengan tujuan semulia apa pun.
Sebab bagaimana pun juga, cinta adalah urusan hati. Hanya hati yang lembutlah yang mampu mencintai dengan setia.
Kedua, menutup diri selama percakapan serius
Tidak jarang terjadi, orang yang engkau cintai menghindarkan diri jika engkau mulai masuk dalam topik-topik yang serius. Terkadang, orang enggan bicara tentang hal-hal yang serius karena mereka tidak mampu memandang sesuatu dari sudut pandangmu.
Keengganan itu juga menunjukkan ketidakdewasaan cara berpikir. Dan yang paling penting, keengganan itu, diakui atau tidak, menunjukkan bahwa dia tidak cukup tulus menghormatimu.
Harus engkau ingat, cinta butuh komitmen, dan komitmen butuh keseriusan. Keseriusan butuh keberanian, yaitu keberanian untuk mengikatkan diri pada janji. Hanya lelaki beranilah yang mampu mengikrarkan janji.
Ketiga, berbicara tentang hal-hal sensitif pada waktu yang tidak tepat
Seorang kekasih harus mampu menghormati waktu-waktu tertentu yang dimiliki pasangannya. Saat lagi tertekan, kurang semangat, situasi batin tidak kondusif, sedang ingin menyendiri.
Jika pasanganmu tidak mampu merasakan situasi batinmu saat itu, lalu dengan seenaknya berbicara tentang hal-hal yang memperburuk situasimu, itu adalah tanda lain dari kurangnya respek terhadap pribadimu.
Cinta, sebagaimana pun mulianya, harus diekspresikan pada saat yang tepat. Tidak ada cinta yang datang di waktu yang salah. Sebab cinta adalah kebenaran dan kebenaran selalu tepat waktu.
Keempat, tidak terbuka untuk kepentingan orang lain
Pasanganmu egois? Selalu memikirkan kepentingannya sendiri? Tidak pernah peduli pada situasimu?
Cinta adalah kesiapan untuk keluar dari diri sendiri dan menjumpai orang lain dengan apa adanya mereka. Cinta adalah keterbukaan batin pada situasi dan kondisi batin pasangan. Cinta adalah kesediaan mendahulukan kepentingan orang lain.
Jika cinta, dia akan mendahulukanmu, terbuka pada apa adanya diri engkau, dan yang paling penting, dia akan membantumu menemukan versi terbaik dirimu.
TAG#cinta, #kasih sayang, #tips saling menghormati, #hubungan sehat
190215847

KOMENTAR