Erick Thohir Siap Rombak Besar-besaran Direksi BUMN

Jakarta, Inako

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berjanji bakal melakukan perombakan besar-besaran direksi BUMN. Semua direksi BUMN harus diisi orang-orang  yang tepat dan berintegritas  sehingga BUMN dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan bangsa dan negara.

Menurut Erick, saat ini Indonesia memiliki 142 BUMN. Pengelolaan BUMM harus dijalankan oleh figur-figur yang bagus. Pasalnya dirinya bersama dua wakil menteri (Wamen) tidak mungkin bisa selalu memantau perusahaan pelat merah yang banyak itu.

Erick pun mulai mengambil langkah kejutan dengan mengajak  Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok bergabung ke BUMN.

Erick menyampaikan bahwa dirinya akan menjaring calon-calon bos BUMN yang mana tak hanya berhenti di mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

Erick menambahkan bahwa perbaikan tata kelola di BUMN merupakan bagian dari bersih-bersih BUMN. Dia menekankan baik dirinya sebagai Menteri BUMN, Wakil Menteri (Wamen), maupun direksi BUMN harus siap dicopot.

"Ini bagian kenapa kemarin kan teman-teman media tulis bersih-bersih. Bersih-bersih bukan berarti mengganti, selama memang kita bisa improve kenapa harus diganti. Cuma yang tadi saya bilang, kalau saya saja dan Pak Wamen siap dicopot ya direksi mesti siap dicopot, kalau apalagi dengan hal-hal yang tidak baik. Kalau selama baik kita jalani sama-sama," bebernya beberapa waktu lalu.

Salah satu program prioritas yang akan dilakukan Erick dalam waktu dekat ini adalah mempercepat pembangunan kereta cepat. Di antaranya dengan menyelesaikan masalah pipa Pertamina dan SUTET PLN yang berada di jalur kereta cepat.