Forum R20 Dorong Terciptanya Suasana Global yang Diilhami Nilai Mulia Agama-agama

JAKARTA, INAKORAN.COM
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Editors Meeting di Kantor Pusat PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat pada Rabu, 13 Oktober 2022. Di hadapan puluhan awak media, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf menginformasikan perkembangan terbaru persiapan menuju G 20 Religion Forum atau R 20.
R20 akan digelar di Nusa Dua Bali pada tanggal 2-3 November 2022. Empat ratus partisipan dari berbagai negara kemudian akan mengikuti program lanjutan selama tiga hari di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Melalui program tiga hari ini, panitia ingin memperlihatkan bahwa secara sosial kemasyarakatan, Indonesia memiliki gen toleransi yang kuat dan pengaruhnya masih bisa dirasakan sampai saat ini.
“Kita tunjukkan nanti di Jogja kita ketemu dengan sultan, dengan pihak kraton, kita ajak ke borobudur. Bukan soal nonton Borobudurnya. Kita memperlihatkan kepada mereka bagaimana komunitas muslim merawat, menjaga, memelihara, satu situs Buddha dan bahkan juga mendukung pentahbisan candi sebagai pusat peribadatan umat buddha,” ungkap Gus Yahya.
Baca juga
PBNU Gelar Editors Meeting tentang Perkembangan Persiapan R20
Telah sejak lama PBNU menggagas forum internasional pemimpin agama dan berkonsolidasi menyusun gagasan-gagasan konseptual. Karena tahun ini Indonesia menjadi presidensi G20, PBNU berinisiatif menjadikan forum ini sebagai salah satu official engagement group. Inisiatif itu kemudian disetujui oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 lalu.
“R20 ini kita anggarkan sebagai agenda tahunan, agenda tahunan yang menyertai G20. Karena sekarang R20 ini telah resmi dinyatakan oleh Pemerintah Indonesia sebagai official engagement group.”
Sebagai agenda tahunan, dibutuhkan keterkaitan strategi antara satu R20 dan R20 yang lain. Untuk menjamin keterkaitan strategi itu, dibentuklah sekertariat permanen yang dapat diakses bersama.
Baca juga
Jika Ganjar-Airlangga Terwujud akan bentuk Pemerintahan yang Kuat
Dalam kaitan dengan itu, PBNU menjalin kerja sama dengan salah satu organisasi di Amerika Serikat bernama Center for Shared Civilizational Values yang berbasis di Karolina Utara.
PBNU optimis, forum R20 akan menjadi event yang signifikan tidak hanya dalam konteks keagamaan, tapi juga dalam konteks geopolitik. Optimisme ini didorong oleh kenyataan bahwa para partisipan merupakan tokoh-tokoh yang memiliki reputasi dan kedudukan geopolitik yang sangat kuat.
“Kita ingin supaya ini bukan hanya forum kumpul-kumpul, bukan hanya forum yang datang pulang tanpa ada konteks strategisnya, tapi kita ingin supaya seluruh rangkaian R20 dari tahun ke tahun ini nanti membentuk suatu strategi global untuk mendorong apa yang diinginkan bersama oleh komunitas-komunitas agama di seluruh dunia, yaitu satu suasana global yang lebih adil dan lebih harmonis yang diilhami oleh nilai-nilai mulia dan nilai-nilai rohaniah dari agama-agama.”
TAG#religion forum, #gus yahya, #yahya cholil staquf, #pbnu
190215927
KOMENTAR