Fury dan Usyk Akan Duel di Riyadh Akhir Tahun

Petinju Inggris Tyson Fury akhirnya mewujudkan keinginannya menghadapi juara dunia tiga kali, Oleksandr Usyk dari Ukraina, dalam upaya menyatukan gelar kelas berat.

Melansir Marca (3/10), promotor Frank Warren mengkonfirmasi pertarungan tersebut di akun X-nya, - sebelumnya Twitter.

Pertarungan yang dijadwalkan di Riyadh, Arab Saudi, akhir tahun. Dalam duel itu, Fury akan mempertahankan gelar WBC-nya, sementara Usyk akan mempertahankan gelar WBA, IBF, dan WBO.

Meskipun belum ada tanggal pasti untuk pertarungan tersebut, pertarungan tersebut kemungkinan akan berlangsung pada tanggal 23 Desember atau awal tahun 2024. Menurut rumor, Fury akan memperoleh bayaran hingga $200 juta untuk pertandingan tersebut.

"Kamu tidak bisa lari seperti kelinci lagi Usyk - kamu mengerti", kata Tyson.

Warren sangat senang dengan pertarungan itu. Dalam pernyataan penyelenggara festival olahraga dan hiburan Musim Riyadh, Warren mengungkapkan kegembiraannya karena kesepakatan untuk pertarungan ini bisa ditandatangani.

“Ajang kelas berat selalu menarik imajinasi para penggemar, dan saya yakin ini akan menjadi ajang tinju terhebat abad ini,” kata Warren.

Dia tidak sabar untuk melihat Fury dinobatkan sebagai juara divisi teratas yang tak terbantahkan dan berterima kasih kepada Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi dan direkturnya, Turki Alalkshikh, yang telah mewujudkan malam itu.

Pertarungan akan dipromosikan oleh Queensberry, Top Rank, K2, dan Usyk17.

Fury dan Usyk, sang protagonis

Petinju Inggris itu mendapatkan kembali gelar kelas berat WBC pada tahun 2020 setelah mengalahkan Deontay Wilder di ronde ketujuh dan mempertahankannya pada pertandingan ulang tahun 2021 dengan KO pada ronde kesebelas. Sang "Raja Gipsi" akan tiba di Riyadh dengan rekor 33-0-1, termasuk 24 KO.

Sebelum menghadapi Usyk, Fury akan menghadapi mantan juara kelas berat UFC Francis Ngannou. Pertarungan ini dijadwalkan pada 28 Oktober, juga di Riyadh.

Usyk merebut sabuknya pada September 2021 dengan mengalahkan Anthony Joshua, yang ia kalahkan lagi setahun kemudian untuk memperkuat pemerintahannya. Petenis Ukraina itu memiliki rekor 21-0, termasuk 14 KO.