Ganjar Siap Hidupkan Kembali Bekraf Jika Terpilih Jadi Presiden

Jakarta, Inako

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai lembaga pemerintah non-kementerian, jika terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar setelah berdialog dengan anak muda pelaku usaha ekonomi kreatif dalam acara "Demokr(e)asi" di Senayan, Jakarta, pada Senin malam (8/1/2024).

BACA JUGA: Wujudkan Indonesia Emas, Ganjar Pastikan Akses Kesehatan di Indonesia Merata

Ganjar menyatakan bahwa komitmennya untuk menghidupkan kembali Bekraf didasari oleh masukan dari berbagai pihak, terutama dari para pelaku usaha ekonomi kreatif.

"Ini juga masukan dari banyak pihak agar dihidupkan kembali Badan Ekonomi Kreatif. Saya kira kalau itu menjadi sebuah masukan, dan menurut para pelaku itu penting, ya kita hidupkan lagi," ujar Ganjar, menunjukkan respons positif terhadap aspirasi Masyarakat.

BACA JUGA: Diaspora Indonesia: Debat Kedua Capres Pertegas Komitmen Ganjar-Mahfud terhadap Kepentingan Bangsa

Menurut Ganjar, tidak ada masalah apabila Bekraf kembali berdiri sendiri dan terpisah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Ia melihat Bekraf sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan potensi besar bagi Indonesia.

"Bekraf dapat menjadi pendorong pertumbuhan dan menjadi penghasil kekuatan ekonomi Indonesia," tambah Ganjar.

Ganjar juga membagikan pengalaman dari seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan di Korea Selatan. Mahasiswa tersebut berhasil menunjukkan bahwa keberadaan lembaga serupa, seperti Bekraf, dapat menghasilkan kekuatan ekonomi yang luar biasa.

BACA JUGA: Ganjar Unggul di Debat Ketiga: Pengamat Beri Nilai 8,5

"Ada mahasiswa tadi yang kuliah di Korea Selatan, dia menunjukkan bahwa ini bisa menghasilkan kekuatan ekonomi yang dahsyat dan saya juga sangat percaya itu," ungkap Ganjar, memberikan contoh positif dari negara lain yang telah berhasil mendorong ekonomi kreatif.

Ganjar Pranowo dengan tegas menunjukkan visinya untuk memberdayakan sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu motor penggerak ekonomi Indonesia. Dengan menghidupkan kembali Bekraf, ia berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan industri kreatif, memberikan peluang bagi para pelaku usaha, dan menguatkan posisi Indonesia di panggung ekonomi global.