Gelar Tikar di Jogja, Ganjar Diminta Perhatikan Kebutuhan Khusus Anak Perempuan

YOGYAKARTA, INAKORAN.COM
Aktivis muda Kalis Mardiasih menyayangkan sikap masyarakat yang melihat permasalahan pendidikan hanya dari aspek ekonomi saja.
Padahal, masih banyak aspek-aspek yang jarang diperhatikan yang menjadi penyebab anak-anak putus sekolah, salah satunya menstruasi yang dialami anak-anak perempuan.
“Menstruasi itu menyumbangkan angka putus sekolah untuk anak perempuan itu peringkat dua setelah kemiskinan,” ucap Kalis di acara Gelar Tikar Ganjar, dikutip Kamis (1/2/2024).
Menurut aktivis perempuan asal Yogyakarta itu, sekolah-sekolah di Indonesia masih belum bisa menyediakan fasilitas yang memadai khusus untuk anak perempuan.
“Satu dari dua toilet di sekolah Indonesia itu belum dipisah antara laki-laki dan perempuan. Ada hampir 300.000 sekolah di Indonesia belum punya akses air bersih dan sanitasi higienis,” ucap Kalis.
BACA JUGA: Sore Ini Mahfud MD Akan Sampaikan Surat Pengunduran Diri ke Presiden Jokowi
“Padahal, perempuan itu harus berhadapan dengan kodratnya yakni menstruasi,” tambahnya.
Penulis muda itu berharap, dalam 5 tahun ke depan Indonesia bisa punya pendidikan hak kesehatan reproduksi remaja.
Menanggapi hal ini, Ganjar Pranowo mengundang para aktivis yang paham akan isu-isu yang kurang diperhatikan untuk bergabung bersamanya, menyelesaikan persoalan bersama.
“Kenapa saya ingin mengajak? Agar apa yang kemudian diperjuangkan itu betul-betul akan berjalan dan akan dikerjakan,” ucap Ganjar
“Tentu saya tidak mengetahui semua perkara, maka peran aktivis, peran akademisi, praktisi, tokoh agama dan peran budayawan-lah yang akan melengkapi,” tambahnya.
TAG#ganjar mahfud, #pilpres 2024, #pemilu 2024
198737331
KOMENTAR