Gerindra Klaim Makin Mantap Usung Prabowo di Pilpres 2019

Sifi Masdi

Friday, 29-06-2018 | 14:56 pm

MDN
Ketum Gerindra Prabowo Subianto [ist]

Jakarta, Inako

Partai Gerindra semakin optimis mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden Pada Pilpres 2019 mendatang. Hal itu disebabkan konstelasi yang terjadi pada Pilkada 2018, terutama di Jawa Barat dan Jawa Tengah.  Meski berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat calon yang diusung Gerindra di Jabar dan Jatim tidak unggul, namun perolehan suara mereka cukup signifikan.

Perolehan suara pasangan Sudrajat-Syaikhu berada di posisi kedua, bersaing ketat dengan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di urutan pertama. Pada hasil survei sebelumnya justru diprediksi pasangan Deddy Mizwar-Dedu Mulyadi yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil-Uu.

Hasil yang mengejutkan juga terjadi di Jateng. Perolehan suara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah beda tipis dengan sang juara, Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

Padahal hasil survei berbagai lembaga survei jelang Pilkada menunjukkan elektabiltas Sudirman Said berada jauh di bawah Ganjar Pranowo. Baik Sudrajat maupun Sudirman adalah calon-calon yang dimunculkan oleh Partai Gerindra.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, jika melihat konstelasi di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah, ia meyakini Prabowo akan mendapat dukungan nyata yang lebih kuat pada Pilpres 2019.

"Kami sangat optimis Pak Prabowo mendapatkan dukungan yang lebih nyata, lebih kuat di pilpres 2019," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Fadli menilai perolehan suara pasangan calon yang diusung Gerindra yakni Sudrajat-Syaikhi di Jabar dan Sudirman Said-Ida Fauziyah di Jateng, cukup signifkan.

Menurut Fadli, tingginya perolehan suara pasangan calon yang diusung Gerindra membuktikan tingginya keinginan masyarakat terhadap sosok pemimpin baru.

Oleh sebab itu, pasca-Pilkada, partainya akan lebih intensif membangun koalisi oposisi untuk mengusung sang ketua umum, Prabowo sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Gerindra memprioritaskan pembentukan koalisi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu, kata Fadli, Gerindra juga akan menjajaki koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).


 

KOMENTAR