Gubernur Jawa Tengah Resmikan 3 Jembatan Di Pekalongan Dan Pemalang

Shanty

Tuesday, 07-01-2020 | 19:49 pm

MDN
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi saat meresmikan jembatan Kali Keruh di Kecamatan Kandang Serang.

Pekalongan, Inako

 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meresmikan 3 jembatan secara bersamaan, yakni Jembatan Kesesi di Desa Kesesi Kecamatan Kesesi dan Jembatan Kali Keruh di Desa Luragung Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan, serta Jembatan Polaga di Desa Pasir Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang, Selasa (07/01/20) pagi. 

Peresmian dipusatkan di Jembatan Kesesi Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan dengan penandatanganan prasasti ketiga jembatan oleh Gubernur Jawa Tengah.

Kunjungan Gubernur didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah serta jajarannya, diterima langsung oleh Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Wakil Bupati Arini Harimurti, Ketua DPRD Hindun, Kapolres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf. Arfan Johan Wihananto, serta unsur Forkopimda lainnya. Tampak juga Sekda Kabupaten Pekalongan Mukaromah Syakoer beserta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pekalongan.

Gubernur berharap dengan dibangunnya ketiga jembatan tersebut bisa membantu kelancaran transportasi serta meningkatkan perekonomian masyarakat. 

“Namun ini tidak ada artinya kalau kita tidak merawat. Sampahnya, tamannya juga konstruksinya agar dijaga betul. Mudah-mudahan apa yang dikerjakan kontraktor bagus. Sehingga kita akan diuji langsung di musim hujan yang curahnya cukup tinggi, dan kita harapkan masyarakat bareng-bareng membantu," ungkapnya.

Gubernur juga meminta kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai, sungai dikelola dengan baik, agar tidak menimbulkan persoalan baru nantinya.

Menjawab pertanyaan seputar penanganan bencana di Jawa Tengah, Gubernur mengungkapkan bahwa ritmenya sudah mulai kelihatan, misal menjelang kemarau apa yang harus dilakukan, demikian juga menjelang musim penghujan apa yang harus dilakukan.

“Sekarang tinggal kita mendistribusikan seluruh informasi yang paling actual. Kita ada bencana di hampir setiap kabupaten/kota, kita dilapori tiap hari dan kita tangani. Kemarin kita mengirimkan bantuan logistik ke DKI Jakarta, Jabar dan juga Banten”, tambahnya.

Sementara itu Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyatakan bahwa jembatan Kalikeruh Luragung Kecamatan Kandangserang sumber pendanaannya adalah dari Propinsi dengan nilai kontrak proyek sebesar Rp 14, 6 miliar.

“Dulu jembatan ini roboh/runtuh karena salah satu penyebabnya adalah penambangan pasir liar. Oleh karena itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, tolong jangan menambang pasir atau batu dekat jembatan," tutur Bupati.

Dalam kesempatan tersebut Bupati menghimbau kepada kades, camat, agar memberi tahu masyarakat jangan sampai terulang kembali melakukan penambangan liar.

“Ini beban berat bagi sebagian masyarakat akibat robohnya jembatan ini, antara lain banyak guru yang berdomisili di wilayah Kabupaten Pekalongan mengajar di Kabupaten Pemalang,” terang Bupati.

Selanjutnya, menurut Bupati yang paling penting, sesuai dengan pesan dari Gubernur yang menitipkan agar jembatan Kali Keruh untuk dijaga dan dirawat karena menggunakan uang rakyat yang tidak sedikit jumlahnya. 

“Mudah-mudahan semua warga Luragung yang nyambung dengan jembatan ini, ekonominya lancar, tinggal penerangannya nanti kita buat”, pungkasnya.

KOMENTAR