Gubernur Sulawesi Utara Dukung Pengembangan Produk Turunan Kelapa

"Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mendorong pengembangan produk turunan kelapa"
Manado, Inako –
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mendukung upaya pengembangan dan perluasan produk turunan kelapa di daerah Sulawesi Utara. Pasalnya, hingga saat ini kelapa umumnya hanya diolah menjadi kopra.
Hal itu sangat rentan bagi petani manakala harga kopra mengalami penurunan di pasaran. Karena itu pihaknya mendorong para petani untuk melakukan diversifikasi produk turunan kelapa tersebut agar menghasilkan sejumlah produk lain selain kopra.
"Dengan diversifikasi produk turunan kelapa, maka petani tidak hanya mengandalkan kopra saja, tetapi jenis turunan lainnya juga," kata Olly Dondokambey di Manado, Rabu.
Olly mengatakan jika hanya mengandalkan kopra saja, maka pendapatan petani kelapa tidak akan cukup membiayai kehidupannya, saat harga komoditas tersebut anjlok.
"Harga kopra selalu mengikuti harga di pasar internasional, saat ini harga turun drastis, karena permintaan kopra berkurang," kata Olly.
Dia menjelaskan di Eropa pada bulan Maret-September produksi minyak nabati seperti minyak dari bunga matahari ataupun kedelai masih sangat banyak, karena itu mereka tidak banyak meminta minyak kelapa.
Dampaknya, produk lain dari luar Eropa termasuk minyak kelapa, sedikit permintaanya, sehingga kopra yang merupakan bahan baku minyak kelapa kasar atau crude coconut oil ikut terkontraksi.
Karena itu program diversifikasi turunan kelapa sangat penting, apalagi ratusan jenis produk turunan sebenarnya bisa didapat dari pohon kelapa tersebut.
Selain kopra, ada tepung kelapa, minyak kelapa, minyak kelapa murni atau VCO, batok kelapa, sabut kelapa, arang tempurung, bungkil kopra, batang kelapa, air kelapa dan masih banyak lagi.
"Kita harus bercermin di daerah lain yang memanfaatkan semua pohon kelapa secara optimal, sehingga pendapatan tetapi bukan hanya dari kopra tetapi juga jenis lainnya," katanya.
Hal ini, katanya, akan terus didorong agar petani kelapa di Sulut bisa mendapatkan manfaat da pendapatan lebih dari sekedar menjual kopra saja.
Jika produk turunan kelapa sudah sangat banyak negara lain sudah banyak yang menunggu untuk dilakukan ekspor.
"Jadi, petani dan pengekspor jangan khawatir, karena jika kualitas produk kelapa sangat baik, pasar sudah di depan mata," katanya.
TAG#Gubernur Sulawesi Uara, #Kopra, #Produk turunan kelapa
190215312
KOMENTAR