Habis Dilantik, Venti Roja Ajak Pendukungnya Jadi Pelopor Perdamaian

Oleh : Rony Wartawan Inakoran.com Kawasan Indonesia Timur

Borong-NTT, Inako

Ajakan perdamaian untuk bangsa Indonesia kian merunut ,dari Provinsi Nusa Tenggara Timur ajakan itu lahir dari Venti Roja anggota DPRD  Manggarai Timur ( Matim) yang baru dilantik menjadi penyalur aspirasi masyarkat.

Simak Video InaTV jangan lupa "klik Subscribe and Like"  hadirkan terang jadilah Agen Perubahan Untuk Indonesia Hebat.

Setelah dilantik menjadi anggota DPRD Matim pada Senin 2 September 2019, Venti Roja anggota DPRD Matim dari Partai Amanat Nasional ( PAN) periode 2019-2024 meminta pendukung dan masyarakat agar menjadi pelopor perdamaian.

" menjadi aspirasi masyarakat merupakan tujuan yang mulia dalam politik, saya minta hentikan sudah itu pertikaian, mari kita  menerima perbedaan, jangan terpengaruh dalam situasi politik" kata Anggota DPRD Matim Dapil Kota Komba ini

Dia mengatakan kepada ribuan pendukung dan masyarakat yang hadir saat acara syukuran setelah dirinya resmi dilantik ,  bahwa tidak ada gunanya memilih dirinya  kalau masyarkat Kota Komba  masi bertikai satu sama lain" mari kita sekarang bersatu untuk satukan konsep agar saya bisa menyampaikan aspirasi kita semua, saya mau  bekerja sesuai dengan yang masyarakat mau " tandas pria keturunan dalu Rongga Koe ini

Dia mengatakan  kepada tim sukses  dan pendukunya agar menjadi sponsor  perdamaian dan persatuan merangkul masyarakat lainya "perbedaan itu biasa,jangan dibawa terus, mari kita secara bersama-sama berpikir tentang pembangunan,masih banyak masyarakat yang masih terisolasi."tandasnya

Dikatakanya, kita mesti sepakat bersama , berdamai dan  bersatu bersama sehingga pembangunan pemerintah berjal an dengan baik " kita jangan tolak pembangunan pemerintah, tetapi menjadi teladan, kita mesti berubah, pembangunan lebih baik merupakan tanggung jawab kita semua"  ajak Venti saat sambutan selesai misa sykuran di halaman rumahnya di kampung Tanah Rata kelurahan Tanah Rata kecamatan Kota Komba Matim.