Hadi Matar Terkejut Karena Salman Rusdhie Selamat Dari Serangannya

Jakarta, Inakoran
Hadi Matar, penyerang Salman Rushdie, terkejut lantaran penulis 'The Satanic Verses' atau ‘ayat-ayat setan’ itu masih selamat usai diserang dirinya beberapa hari lalu.
Sebagaimana diberitakan, seminggu yang lalu, Salman Rushdie, ditikam Matar di bagian leher sebelum memberikan ceramah di Chautauqua, negara bagian New York, Amerika Serikat.
Pria berusia 75 tahun itu telah menerima ancaman pembunuhan selama beberapa dekade sejak pemimpin Iran saat itu Ayatollah Ruhollah Khomeni mengeluarkan fatwa pada tahun 1989 yang menyerukan agar penulisnya dibunuh.
Hadi Matar (24), yang mengaku tidak bersalah atas percobaan pembunuhan dan penyerangan tingkat dua pada hari Kamis, adalah pria yang dituduh menikam Rushdie.
Menurut saksi mata, saat melakukan penyerangan, dia berpakaian hitam dan mengenakan topeng ski hitam.
Ketika pemuda itu ditangkap oleh NYPD, mereka menemukan ransel, perangkat elektronik, dan SIM palsu.
Matar lahir di Amerika Serikat dari orang tua Lebanon dari wilayah selatan Yaroun.
Daerah ini terletak di dekat perbatasan dengan Israel dan merupakan titik fokus penting bagi kelompok militer Hizbullah.
Perubahan Matar setelah mengunjungi Lebanon
Seorang pejabat dari wilayah Lebanon mengatakan bahwa Matar adalah seorang Syiah dan pindah ke New Jersey dari California bersama ibunya Silvana Fardos dan saudara kembarnya.
Orang tua Matar berpisah pada tahun 2004 dan Hadi muda melakukan perjalanan ke Lebanon untuk melihat orang tuanya lebih dari satu kali.
Dalam salah satu perjalanan itu, menurut ibunya, dia berubah dari anak yang "mencintai" menjadi "introvert", tidur di siang hari dan begadang di malam hari.
"Saya mengharapkan dia kembali termotivasi, untuk menyelesaikan sekolah, untuk mendapatkan gelar dan pekerjaan," kata Fardos.
"Tapi dia malah mengunci diri di ruang bawah tanah. Dia telah banyak berubah, dia tidak mengatakan apa pun kepada saya atau saudara perempuannya selama berbulan-bulan."
Wawancara New York Post
Matar diwawancarai oleh The New York Post dari penjara dan terkejut bahwa Rushdie selamat dari serangan itu: ""Ketika saya mendengar dia selamat, saya terkejut, saya kira.
“Saya tidak suka orangnya. Saya tidak berpikir dia orang yang sangat baik. Saya tidak menyukainya. Saya tidak terlalu menyukainya.
"Dia adalah seseorang yang menyerang Islam, dia menyerang kepercayaan mereka, sistem kepercayaan."
Dia juga menambahkan bahwa dia hanya membaca beberapa halaman 'The Satanic Verses'.
TAG#hadi matar, #salman rusdhie, #ayat-ayat setan, #amerika
198737239
KOMENTAR