Harga Sewa Kampung Susun Bayam Rp1,5 Juta, Warga Ngaku Tidak Sanggup Bayar

Jakarta, Inakoran.com
Harga sewa Kampung susun Bayam yang sebesar Rp1,5 juta diprotes warga. Hal ini mengakibatkan, kampung susun yang berlokasi di kawasan Jakarta Internasional Stadium (JIS) ini belum bisa dihuni.
Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Susun Bayam Asep Suwenda menjelaskan, warga calon penghuni Kampung Susun Bayam meminta harga sewa dikurangi. Pasalnya, warga umumnya berpenghasilan rendah dan harga sewa itu jauh di atas kemampuan warga.
Baca juga: Tanggapi Soal 'Lame Duck', PDIP Sebut Pikiran Andi Arief yang Lumpuh
Asep menjelaskan, warga dan Jakpro sebagai pihak yang ditunjuk untuk merelokasi warga belum menemui kata sepakat.
Sementara itu pihak Jakpro sendiri mengaku sudah berdiskusi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait harga sewa Kampung Susun Bayam.
Vice President Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (JakPro) Syachrial Syarief menjelaskan, harga sewa yang akan ditawarkan oleh pihaknya di bawah Rp1,5 juta per bulan.
Teranyar, Jakpro menawarkan harga sewa Rp635 ribu per bulan. Asep menjelaskan, sekali pun sudah ditawari dengan harga sewa demikian, warga belum sepakat.
Warga meminta harganya dikurangi lagi hingga di bawah Rp500 ribu per bulan.
TAG#Kampung Sewa, #Warga, #Relokasi
190215014
KOMENTAR