Hati-Hati Penipuan Iklan Produk Gigi Di Media Sosial

Hila Bame

Monday, 16-03-2020 | 20:46 pm

MDN
Bungkusan barang yang diterima korban penipuan, awalnya mengaku bahwa barang tersebut dari Batam, namun dalam bungkusan barang yang diterima tertulis Palembang. 

Jakarta, Inako

 

Seorang warga Jakarta tertipu oleh sebuah iklan produk gigi di Facebook. Melihat produk gigi yang ditawarkan dengan nomor telpon lengkap si penjual, maka transaksi jual  beli pun terjadi. 

Saat interaksi via telpon, korban penipuan sempat minta kepada penjual untuk melihat penampakkan barang yang dibeli. Namun dijawab oleh sipenjual (Penipu) bahwa barang tersebut tidak bisa diperlihatkan olehnya karena berada di Batam.  

Belakangan ketika barang tiba 2 hari kemudian, barang yang dipesan hanyalah mainan belaka yang memang bukan pesanannya. Baru korban sadar jika ia ditipu oleh sebuah iklan yang ada di Facebook.

Data pengirim pun berbeda dengan interaksi via telpon/chating, sebelumnya disebutkan bahwa barang itu dari Batam ternyata dari Kota  Palembang, seperti terlihat pada bungkusan di bawah ini.

 

Bungkusan barang yang diterima korban penipuan, awalnya mengaku bahwa barang tersebut dari Batam, namun dalam bungkusan barang yang diterima tertulis Palembang. 
 

Merasa tertipu, korban pun mengecek aplikasi penjual (penipu) di Facebook, ternyata setelah memperdaya konsumen pelaku merubahnya meskipun produk yang ditawarkan tetap produk gigi renggang, gigi ompong dan lain-lain. Nah mari teliti sebelum membeli, jangan sampai tertipu oleh harga miring, biasanya memiringkan konsumen ke jurang dalam.

 

Jika tertipu oleh transaksi online ini yang  perlu dilakukan

Pertama,

Hubungi call center bank yang digunakan pelaku Penipuan

Jika kamu yakin telah menjadi korban penipuan online, maka kamu bisa melakukan langkah-langkah lain untuk menyelamatkan uang kamu atau setidaknya mencegah korban penipuan lain berjatuhan.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah menghubungi pihak bank sesuai dengan rekening pelaku penipuan. Kamu bisa langsung datang ke bank atau menghubungi call center bank terkait. Kamu akan diminta menceritakan kronologi peristiwa yang terjadi agar pihak bank bisa melakukan pemblokiran rekening pelaku penipuan.

 

Kedua;

Ajukan komplain lewat e-commerce

Jika barang yang kamu beli rusak, cacat, atau tidak sesuai maka kamu bisa melakukan komplain langsung lewat fitur komplain yang disediakan oleh toko online atau e-commerce. Buatlah alasan yang tepat mengapa barang itu tidak sesuai dengan harapan kamu. Kamu juga bisa mengajukan komplain jika kemudian barang belanjaan kamu tidak datang-datang.

Jika kamu membeli dari marketplace dan kemudian komplain kamu diterima, maka biasanya e-commerce yang baik akan menahan transfer pembayaran kamu ke penjualnya. Oleh karena itu jangan takut uang kamu akan hilang. Kamu juga bisa mengajukan solusi atas komplain kamu, apakah meminta pengembalian uang atau penggantian barang baru.

 

(Aan Mulyana, inakoran.com)

 

 

KOMENTAR