Hendropriyono Yakin Kudeta Sipil Tak Akan Berhasil,  Kecuali Didukung TNI-Polri

Sifi Masdi

Thursday, 16-05-2019 | 09:57 am

MDN
Mantan Kepala BIN Hendropriyono [ist]

Jakarta, Inako

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono merespons situasi politik belakang ini setelah Capres 02  Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan menolak hasil penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tetapi Hendro yakin situasi tetap akan aman usai KPU mengumumkan pemenang pilpres pada 22 Mei mendatang.

"Enggak ada apa-apa. Rakyat tenang saja. Saya yakin, kita semua bagaimanapun di lubuk hati di tiap kita adalah nasionalis. Masa kita enggak mau jadi bangsa Indonesia lagi, kan enggak mungkin," kata Hendropriyono usai buka puasa bersama di kediaman Ketua DPD Oesman Sapta Odang, di Jalan Karang Asem Utara, Kuningan, Jakarta, Rabu (15/5/2019) malam.

Hal ini disampaikan Hendropriyono menanggapi sikap calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menolak hasil penghitungan suara oleh KPU.

Di sisi lain, kubu Prabowo juga sudah menyatakan tidak akan mengajukan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi.

Hendropriyono menilai, sikap Prabowo itu tak akan mempengaruhi apapun. Ia juga meyakini tak akan terjadi kericuhan karena masyarakat akan menerima apapun yang diputuskan KPU. Aksi people power yang disuarakan oleh sejumlah pendukung Prabowo diyakini tak akan berjalan.

"Apapun namanya, kalau mau capai kekuasaan tidak mengikuti aturan undang-undang yang berlaku dan konstitusi, itu namanya kudeta. Tapi kudeta sipil, itu enggak boleh," kata Hendropriyono.

"Kudeta sipil pun enggak pernah ada sejarahnya berhasil kecuali didukung TNI-Polri. Selama tidak didukung, maka tidak mungkin, jauh panggang dari api," kata purnawirawan Jendral TNI ini.

 

 

KOMENTAR