Hoki Rupiah Sepanjang 2018 Dinilai Mendung, BI Yakin 2019 Lebih Cerah

Hila Bame

Sunday, 16-12-2018 | 19:04 pm

MDN
Mata Uang Rupiah (foto: inakoran.com)

 

Jakarta, Inako

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian serta Tim Asistensi (Policy Advisory) dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Lin Che Wei, mengungkapkan bahwa pelemahan mata uang rupiah hampir sepanjang 2018 salah satunya disebabkan defisit transaksi berjalan yang membengkak.

Tahun 2018 bisa dibilang kurang membawa hoki bagi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Terpaan angin global datang silih berganti menyeret kinerja rupiah sepanjang tahun ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (14/12/2018), nilai tukar rupiah melemah 84 poin atau 0,58% dan ditutup di level Rp14.581 per dolar AS di pasar spot.

Rupiah melemah lagi setelah berhasil membukukan apresiasi sebesar 111 poin selama dua hari beruntun sebelumnya. Alhasil, pelemahan nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat menghapus sebagian besar penguatan tersebut.

Dengan demikian, nilai tukar rupiah telah melemah sekitar 7,57% sepanjang tahun ini (year-to-date) terhadap dolar AS hingga akhir perdagangan 14 Desember. Bandingkan dengan raihan pada periode yang sama tahun lalu ketika nilai tukar rupiah tercatat ‘hanya’ melemah 0,76% terhadap dolar AS.

Padahal, rupiah mampu mengawali tahun 2018 di pijakan yang kuat dengan mengakhiri perdagangan 2 Januari di level Rp13.514 per dolar AS. Rupiah bahkan mencapai level Rp13.289 per dolar AS pada 25 Januari di pasar spot, level penutupan terkuatnya sepanjang tahun ini.

TAG#Kurs Rupiah

163497957

KOMENTAR