IHSG Dibuka Menguat: ENRG, BREN, dan RAJA Jadi Penggerak Indeks

Sifi Masdi

Thursday, 06-11-2025 | 11:34 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Kamis (6/11/2025) dengan sentimen positif. Sejumlah saham energi dan anggota baru dalam indeks MSCI seperti ENRG, BREN, dan RAJA bergerak menguat dan menjadi pendorong utama penguatan indeks komposit.

 

Berdasarkan data RTI Business pukul 09.02 WIB, IHSG dibuka naik 0,09% atau 7,30 poin ke level 8.325. Pada sesi pembukaan, tercatat 249 saham menguat, 160 saham melemah, dan 219 saham stagnan.

 

Kinerja positif di awal perdagangan hari ini banyak ditopang oleh emiten sektor energi dan infrastruktur. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dibuka menguat 1,03% ke Rp9.850, sementara PT Petrosea Tbk. (PTRO) naik 2,96% ke Rp7.825.

 

Saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) juga menguat 2,44% ke Rp4.190, dan PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) naik 1,96% ke Rp1.825.

 

Selain itu, saham PT Solusi Energi Digital Tbk. (WIFI) naik 1,23% ke Rp3.300, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menguat 1,12% ke Rp900, dan PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) dibuka naik 2,46% ke Rp8.325.

 

Kenaikan juga terjadi pada saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang naik 0,84% ke Rp3.590 dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang melesat 3,19% ke Rp1.455.

 

Meski mayoritas saham bergerak positif, beberapa saham berkapitalisasi besar justru dibuka melemah. Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) turun 1,96% ke Rp1.000, PT Timah Tbk. (TINS) terkoreksi 2,05% ke Rp2.860, dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) melemah 1,01% ke Rp2.950.

 

Dari sektor perbankan, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 0,25% ke Rp3.970, sedangkan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dibuka turun 0,86% ke Rp6.625.

 

Tim Riset Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini bergerak dalam rentang support di 8.170 dan resistance di 8.350. Pada perdagangan sebelumnya, Rabu (5/11), IHSG ditutup menguat 0,93% ke 8.318,53.

“Secara teknikal, terjadi Golden Cross pada indikator MACD, sementara Stochastic RSI bergerak naik mendekati area overbought. Volume beli meningkat disertai indikator A/D yang menunjukkan adanya akumulasi. Kondisi ini mengindikasikan potensi IHSG untuk melanjutkan kenaikan dan menguji level resistance di 8.350,” tulis riset tersebut, Kamis (6/11/2025).

 

Phintraco menilai, pengumuman hasil review kuartalan indeks MSCI menjadi salah satu faktor utama yang mendorong volatilitas pasar hari ini. Sejumlah saham yang baru masuk ke dalam daftar MSCI cenderung mengalami akumulasi oleh investor institusional.

 

Selain itu, pasar juga masih mencerna data ekonomi terbaru yang dirilis pemerintah. Pergerakan IHSG kemarin sempat melemah di sesi awal, namun mampu berbalik menguat di akhir perdagangan, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi.

 

“Investor berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat kembali berakselerasi pada kuartal IV/2025, seiring tren penurunan suku bunga, stimulus pemerintah, serta musim liburan akhir tahun yang berpotensi mendorong konsumsi masyarakat,” tulis riset tersebut.

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

 

KOMENTAR