IHSG Dibuka Naik  0,60% ke 6.719,12 di Awal Pekan

Sifi Masdi

Monday, 28-04-2025 | 10:24 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,60% ke level 6.719,12 pada awal perdagangan hari ini, Senin (28/4/2025). Berdasarkan data RTI Business pukul 09.01 WIB, IHSG tercatat naik 0,85% atau 40,21 poin, bergerak di kisaran 6.713 hingga 6.723.

 

Volume perdagangan saham mencapai 704,73 juta lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp353,66 miliar dari 36.810 kali transaksi. Adapun 293 saham tercatat menguat, 64 saham melemah, dan 223 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia pun menyentuh Rp11.663 triliun.

 

Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, sebelumnya memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan setelah pada akhir pekan lalu, Jumat (25/4), indeks berhasil naik 0,99% ke level 6.686. Ia mencatat bahwa seluruh sektor saham turut menghijau, menopang penguatan indeks.

 


BACA JUGA:

Harga Minyak Dunia Menguat di Awal Pekan

Rekomendasi Saham  Pilihan Awal Pekan: Senin (28/4/2025)

Harga Emas Spot Terkoreksi pada Awal Pekan Ini


 

Secara teknikal, Valdy menyebut IHSG masih tertahan di area pivot 6.700. Namun, indikator Stochastic RSI yang bergerak mendatar di area overbought menunjukkan ruang untuk penguatan lanjutan masih terbuka. "Kami memperkirakan IHSG masih dapat menguji level 6.700 pada Senin," ujar Valdy dalam publikasi riset harian, Minggu (27/4/2025).

 

Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar akan tertuju pada rilis data inflasi Indonesia yang dijadwalkan pada 2 Mei 2025. Konsensus pasar memperkirakan inflasi April meningkat menjadi 1,2% (year-on-year/YoY) dari 1,03% pada Maret 2025. Inflasi inti juga diprediksi naik lebih terbatas ke level 2,5%, seiring momentum Idulfitri di awal April.

 

Sementara itu, dari sisi eksternal, investor global akan mencermati data ekonomi Amerika Serikat, yaitu pertumbuhan awal Produk Domestik Bruto (Advance GDP Growth Rate) kuartal I/2025 dan indeks harga Personal Consumption Expenditures (PCE) untuk Maret. Kedua data ini dijadwalkan dirilis pada Rabu (30/4/2025).

 

Proyeksi sementara menunjukkan ekonomi AS berpotensi melambat signifikan, dengan pertumbuhan kuartalan diperkirakan turun menjadi 0,4% dari 2,4% di kuartal sebelumnya. Perlambatan ini sebagian disebabkan oleh ketatnya kebijakan tarif di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

 

Rekomendasi Saham

Untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham pilihan, antara lain: PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (WIFI), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA), PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA), PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI).

 

Disclaimer:

Rekomendasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.

 

 

 

 

KOMENTAR