Indiskasi Omicron pada Orang Dewasa dan Anak-anak yang Perlu Dicermati

Hila Bame

Thursday, 27-01-2022 | 14:44 pm

MDN
Ilustrasi

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Omicron merupakan versi terbaru dari virus corona.

Pasien yang terijangkit memiliki beberapa gejala tertentu. Gejala Omicron bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak.

Berikut penjelasannya.

Masyarakat perlu cermati dengan gejala Omicron. Vrian virus corona terbaru ini bisa menyebar dengan cepat.

Di beberapa negara versi ini membuat lonjakan kasus positif.

Di Inggris misalnya, pada akhir Desember tahun lalu jumlah kasus Omicron sudah mencapai 1 juta kasus per harinya.

Di Indonesia, karus Omicron pertama terdeteksi pada 15 Desember tahun lalu.

Hingga saat ini jumlahnya terus bertambah.

Dari data yang diumumkan pemerintah, disebutkan per Sabtu, 22 Januari 2022 kasus Omicron di Indonesia sudah mencapai 1.255.

Jka dibandingkan dengan Delta, varian Omicron memiliki kemampuan menggandakan diri 70 kali lebih cepat di jaringan yang melapisi saluran udara.

Namun di jaringan paru-paru, Omicron bisa bereplikasi 10 kali lebih lambat dibandingkan varian asli corona.

Hal tersebut menandakan bahwa efek di paru-paru cukup ringan atau tidak parah.

Meskipun demikian, jika terinfeksi varian ini tetap bisa merasakan gejala.

Berdasarkan penjelasan di British Medical Journal, berikut ciri gejala Omicron.

Pilek.

Sakit pada bagian kepala.

Merasa lelah baik ringan maupaun parah.

Bersin terus menerus.

Sakit tenggorokan.

Dr. John Vanchiere dari Center for Emerging Viral dalam hellosehat.com, menerangkan bahwa umumnya pasien yang terinfeksi varian ini akan mengalami hidung berair, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat.

Sementara itu, batuk yang dirasakan lebih ringan dan jarang mengalami demam.

Gejala Omicron ini muncul lebih cepat ketika seseorang terinfeksi.

Masa inkubasinya sekitar tiga hari. Sebagian orang yang terinfeksi versi ini memiliki gejala campuran yang membuat relatif lebih cepat dan tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Namun tidak menutup kemungkinan, jika seorang pasien merasakan gejala khas virus corona, seperti:

Demam.

Batuk terus menerus.

Anosmia atau kehilangan penciuman dan tidak bisa merasakan makanan.


Gejala Omicron pada Anak Varian terbaru dari virus corona juga bisa menginfeksi anak-anak

Kelompok masyarakat ini lebih rentan terinfeksi sebab sebagian besar anak-anak belum divaksinasi.

Lalu bagaimana gejala Omicron pada anak? 

Disebutkan bahwa anak-anak yang terinfeksi varian ini mengalami batuk keras yang disebut croup pada anak berusia di bawah lima tahun.

Perlu diketahui bahwa croup adalah infeksi pernapasan bagian atas yang memicu batuk keras seperti menggonggong.

Croup biasanya disertai demam, serak, dan pernapasan yang terdengar cukup berisik. 

Gejala Omicron tersebut bisa diatasi dengan pengobatan di rumah.

Para orang tua bisa menggunakan obat-obatan yang telah ditentukan dokter atau obat rumahan untuk meringankan gejala tersebut.

 

TAG#OMICRON, #CORONA

190215889

KOMENTAR