Indonesia mempertimbangkan untuk memperpanjang pembatasan pergerakan saat kasus COVID-19 meningkat

Hila Bame

Sunday, 18-07-2021 | 05:41 am

MDN

 

 

JAKARTA, INAKORAN 

Indonesia sedang mengevaluasi apakah akan mengakhiri pembatasan pergerakan COVID-19 sesuai rencana atau memperpanjangnya, ketika Indonesia  berjuang dengan lonjakan infeksi baru dan ekonomi yang runtuh, kata menteri senior Luhut Pandjaitan, Sabtu (17 Juli).

Pembatasan pergerakan, yang meliputi penutupan pusat perbelanjaan dan perintah kerja dari rumah untuk pekerja yang tidak penting, di pulau Jawa, Bali dan 15 kota lain di seluruh nusantara, akan berakhir pada 20 Juli.

"Penurunan mobilitas tidak menunjukkan penurunan kasus. Kami sedang mengevaluasi ... apakah diperlukan perpanjangan lebih lanjut," kata Panjaitan, menteri kelautan dan investasi dalam konferensi pers virtual, menambahkan bahwa pemerintah akan mengumumkan keputusannya dalam konferensi pers virtual hitungan hari.

Dipicu oleh penyebaran varian Delta yang lebih ganas, Indonesia telah melaporkan lebih banyak kasus virus corona baru daripada negara mana pun di dunia, menurut data dari rata-rata tujuh hari terbaru dari pelacak Reuters. Itu adalah yang kedua setelah Brasil dalam hal jumlah kematian.

 

KOMENTAR