Indonesia Siapkan Laboratorium Berstandar Internasional Hadapi Ancaman Flu Burung

Sifi Masdi

Thursday, 08-11-2018 | 09:00 am

MDN
Ilustrasi penyakit flu burung [ist]

Nusa Dua, Inako

Direktur Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Dr Siswanto, mengatakan pihaknya siap menerapkan standar  laboratorium skala nasional dan internasional yang memenuhi kriteria keamanan kesehatan untuk mengatasi penyakit yang baru muncul atau penyakit dengan ancaman pandemi yang tinggi seperti flu burung.

"Kita punya sekitar 4 Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) yang memiliki kemampuan untuk memeriksa new emerging disease, baik itu terhadap flu burung atau ancaman penyakit lama yang bergejolak kembali atau re-emerging disease," kata Siswanto, saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu (7/11/2018).

Laboratorium yang digunakan untuk pemeriksaan potensi pandemi flu burung disebut dengan laboratorium infeksi yang telah memiliki standar penanganan dan kemampuan menangani dan mendeteksi secara cepat dan tepat.

"Secara umum memang artinya ada beberapa agent yang harus diperiksa terutama flu burung dan dugaan MERS COV. Jadi ke depan memang kita akan memperkuat laboratorium. Jadi sekarang kapasitas kita untuk melakukan pemeriksaan yang menjadi jejaring dengan Litbang itu ada BBLK di Makassar, Surabaya, Palembang dan Jakarta," lanjutnya.

Penanganan dari wabah penyakit khususnya yang berpotensi pandemi seperti flu burung membutuhkan penanganan minimal dari dua aspek. Adanya komunikasi yang baik dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian diharapkan bisa mampu mencegah penularan dan penyebarannya.

"Untuk kasus flu burung kan one health, manusianya diperiksa, hewannya juga diperiksa. Kita sudah punya jalur komunikasi, unggas yang terkena infeksi dikomunikasikan dengan tenaga kesehatan dan sebaliknya," pungkasnya.
 

KOMENTAR