Inflasi November 2020 Tercatat 0,28%

.jpg)
Jakarta, Inako
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan November sebesar 0,28%
“Dengan demikian, inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,23% year to date (ytd) dan bila menilik inflasi tahunan, terjadi inflasi sebesar 1,59% yoy,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto.
.jpeg)
Menurut Setianto, dari 90 kota IHK yang dipantau, sebagian besar kota mengalami inflasi. Tercatat ada 83 kota yang mengalami inflasi sementara 7 kota lainnya mengalami penurunan harga (deflasi).
Inflasi tertinggi terjadi di kota Tual, dengan inflasi sebesar 1,15% mom. Kontribusi inflasi terbesar adalah peningkatan harga komoditas perikanan, yaitu Tongkol, Layang, dan Benggol, serta peningkatan harga bahan bakar rumah tangga. Sementara deflasi terendah terjadi di Kendari dengan deflasi sebesar 0,22% mom.
TAG#BPS, #Inflasi, #Deflasi, #Indeks Konsumen, #Kenaikan Harga
190231909
KOMENTAR