Info Rupiah Hari Ini, 12 Juli 2021

Sifi Masdi

Monday, 12-07-2021 | 10:57 am

MDN
Ilustrasi rupiah vs dolar AS [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot dalam  perdagangan hari ini, Jumat (9/7/2021) meluncur di zona hijau.

Pada pukul 09.15 WIB, rupiah dibuka naik 35 poin atau 0,24 persen menjadi Rp14.492,5 per dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,03 persen ke level 92,157. Selanjutnya pada pukul 10.20 WIB, rupiah kembali naik 46 poin atau 0,32 persen menjadi Rp14.481,5 per dolar AS. Demikian juga indeks dolar AS naik 0,03 persen ke lebel 92,159.

BACA JUGA:  Saham yang Layak Dicermati Hari Ini, 12 Juli 2021

Sementara pada Jumat (9/7/2021) akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah parkir di level Rp14.527,5 turun 2,5 poin atau 0,02 persen. Sepanjang hari rupiah bergerak di rentang 14.527,5--14.549,5.

 

Ibrahim Assuaibi, Direktur TRFX Garuda Berjangka, menuturkan pelemahan rupiah akibat adanya kekhawatiran varian delta yang menyebar cepat dari virus Covid-19 dapat menghambat kebangkitan ekonomi global yang sudah menunjukkan kelemahan.

BACA JUGA: Zinedine Zidane Diisukan Bakal Menggantikan Deschamps

"Pada Senin, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.510-Rp14.550," jelasnya.

Pasar terus memantau perkembangan PPKM Mikro Darurat yang sudah berjalan sepekan dari tanggal 3-9 Juli 2021, tetapi perkembangan pandemi Covid-19 belum mengalami penurunan bahkan terus mencetak rekor dalam beberapa pekan terakhir.

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf. Ia  menilai dengan memburuknya sentimen global akibat dari penyebaran virus varian delta telah mendorong investor untuk lari ke aset safe haven.

BACA JUGA: Marine Center Universitas Pattimura Dukung Pengembangan SDM dan Riset Kelautan

Ia melihat beberapa negara lain seperti Jepang yang mengumumkan keadaan darurat di Tokyo karena meningkatnya kasus baru Covid-19 menjadi salah satu sentimen.

Selain itu, di beberapa negara regional lainnya, seperti Australia, yang memperpanjang lockdown di beberapa negara bagiannya dinilai masih akan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah.

 

 

 

KOMENTAR