Ingin Lestarikan Sumber Daya Alam, Pemda Raja Ampat Gelar Festival Geopark

Binsar

Saturday, 28-07-2018 | 04:51 am

MDN
Bupati Raja Ampat buka Festival Geopark Raja Ampat 2018 [ist]

Raja Ampat, Inako –

Dalam rangka melestarikan sumnber daya alam (SDA) yang dianugerahkan Sang Ilahi, Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, menggelar festival geopark yang berlangsung dari tanggal 25-27 Juli 2018.

Festival geopark Raja Ampat, yang baru pertama kali dilaksanakan di bumi Cenderawasih ini terasa sangat spesial, sebab bertepatan dengan kedatangan Api Obor Asian Games tahun 2018 di wilayah Raja Ampat.

Ketua jaringan geopark seluruh Indonesia, Budi Martono, menjelaskan bahwa tujuan utama dari festival geopark tidak lain memuliakan warisan bumi dan mensejahterakan masyarakat.

Kawasan Raja Ampat [ist]

 

Karena itu, Budi berharap pasca festival geopark ini, kesejahteraan masyarakat Papua mengalami perubahan nyata sebagaimana yang dialami masyarakat Jawa Tengah, pasca festival geopark Gunung Sewu.

Menurut Budi, setelah Gunung Sewu menerapkan satu konsep geopark, daerah tersebut menjadi makmur dan angka pengangguran juga turun drastis. Dampak contoh di Jawa Tengah itu diharapkan juga bisa terjadi di Raja Ampat sehingga bisa masuk Unesco Global Geopark International.

"Konsep geopark, sangatlah bagus diterapkan di Raja Ampat karena konsep pembangunan di kategori berbasis kemasyarakatan. Dan, tujuan utama geopark memuliakan warisan bumi dan mensejahterakan masyarakat. Saya yakin, Raja Ampat pasti tembus Unesco Global Geopark,” tutur Budi.

Sementara itu, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati mengatakan, festival geopark merupakan ivent baru di Raja Ampat tetapi sangat penting guna mempromosi pariwisata, serta pengembangan pelestarian geologi yang dimiliki oleh para raja. Selain itu, geopark upaya strategis melindungi Sumber Daya Alam (SDA).

Ilustrasi [ist]

 

"Event ini sangat penting dalam rangka promosi wisata dan pengembangan pelestarian geologi maupun budaya-budaya. Juga upaya strategis melindungi sumber daya alam, pendidikan juga edukasi meningkatkan ekonomi di Raja Ampat. Sehingga kita harus kembangkan dan melesta-rikan geopark ini,” papar Umlati.

Setelah membuka Festival Geopark Raja Ampat, jajaran  pemerintah daerah dan masyarakat Kepulauan Waigeo Raja Ampat melanjutkan kegiatan sesi budaya geosite di Air Terjun Warengkris. Acara dikemas berupa prosesi upacara adat dan juga berdoa kepada leluhur agar tetap menjaga dan melestarikan alam para raja.

Prosesi adat dipimpin langsung tua-tua yakni, Mihel Dam, Mahmud Wailata dan Maja Dam di Warengkris. Dengan memakai bahasa daerah asli warga setempat, mereka meminta agar ada kepedulian dari pemerintah daerah untuk anak-anak Raja Ampat serta ada pembenahan terhadap geopark yang sudah di bangun bagi generasi masa depan.

KOMENTAR