Ingin Mengetahui Asal-Usul Orang Terlantar?, Ini Caranya kata Kadinsos Kota Bogor

Hila Bame

Monday, 31-05-2021 | 13:15 pm

MDN
(ki-ka) Fachrudin, Kepala Dinas Sosial dan Sujatmiko Kepala Dinas Kependuduka Kota Boogor n

 

JAKARTA, INAKORAN

Perubahan pelayanan kepada masyarakat telah digalakkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam beberapa tahun terakhir sesuai dengan misi pemerintahan Joko Widodo dengan model pelayanan  jemput bola. 

 

Menurut Kepala Dinas Sosial Kotamadya Bogor tidak sulit mendeteksi tempat tinggal orang terlantar dimana saja ditemukan. Cukup menghubungi Dinas Sosial terdekat dan petugas Dinsos akan mengevakuasi dan mengembalikan orang- orang yang terlantar ke alamatnya, demikian Fachrudin Kepala Dinas Sosial Kotamadya Bogor ketika menjadi narasumber pada program Bincang Kita, Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) pada Kamis (27/5/21).

baca:  

Jalan berliku Anak dari Perkawinan Campuran Menjadi WNI 

Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako Menghadiri Upacara Penanaman Pohon Secara Virtual


"Seorang ibu ditemukan di terminal bus Bogor, tapi tidak tahu dari mana ibu itu berasal. Ketika ditanya, ibu itu tidak bisa menjawab dari mana asalnya. Kartu identitas si ibu juga tidak punya" tandas Fachrudin.  

Terlihat si ibu mengalami gangguan kesehatan maka kami mengantar dulu ke Rumah Sakit . Setelah pemeriksaan kesehatan dan memberikan obat secukupnya, kami (Dinsos) mengantar si ibu ke kantor Kecamatan setempat untuk mengamati retina mata-nya melalui camera.  Dari pengamatan itulah kami mendapatkan informasi bahwa si ibu  berasal dari sebuah  kecamatan di Jakarta Pusat, ujarnya.  

Setelah mendapatkan alamatnya, kami mengantar pulang ibu itu, kepada keluarganya. terang Fachrudin. 

Retina mata
Istimewa

Apa itu retina mata?

Retina mata adalah lapisan tipis di belakang mata yang berguna untuk menangkap cahaya. 

Istimewa
 

Dengan sistem kependudukan yang sekarang tidak sulit bagi Dinsos mengetahui asal usul seseorang. Hanya saja tetap membutuhkan perhatian semua pihak untuk melapor jika terdapat warga terlantar tanpa diketahui tempat tinggalnya, ujar Fachrudin. 


 

baca:   

Menyoroti Perkawinan Campuran dan Anak Berkewarganegaraan Ganda Terbatas


 

Program Bincang Kita yang digelar IKI dalam rangka mencari masukan dari pemangku kepentingan yang ada di daerah terkait program bansos pendemi covid19 dan berbasis data kependudukan. 

KOMENTAR