Ini 2 Langkah yang Diambil Suharso Monoarfa Setelah Jadi Plt Ketum PPP

Sifi Masdi

Sunday, 17-03-2019 | 18:06 pm

MDN
Plt Ketum PPP Suharo Monoarfa [ist]

Jakarta, Inako

Suharo Monoarfa ditetapkan menjadi Plt Ketum PPP menggantikan Romahurmuziy yang diberhentikan dari posisinya karena berstatus tersangka di KPK. Apa langkah-langkah yang dilakukannya pasca menjabat?

"DPP PPP di bawah Pak Suharso hari ini juga melangkah dengan dua hal. Pertama, konsolidasi dengan seluruh jajaran," ujar Sekjen PPP, Arsul Sani, kepada wartawan, Minggu (17/3/2019).

Arsul mengatakan, konsolidasi itu termasuk mengomunikasikan perihal musyawarah kerja nasional (mukernas) PPP yang akan digelar minggu depan. 

"Selain komunikasi lansung juga nanti via Mukernas (musyawarah kerja nasional) yang dalam waktu beberapa hari ke depan akan diselenggarakan," katanya. 

Langkah kedua, mengomunikasikan hasil rapat DPP dengan paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Koalisi Indonesia Kerja, dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Termasuk menyampaikan sikap PPP terhadap pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"Kedua, mengkomunikasikan soal hasil rapat DPP ini kepada partai KIK, paslon #01 dan TKN, dengan menegaskan bahwa PPP tetap dan terus bersama KIK memenangkan paslon #01," ujar Arsul. 

Seperti diketahui, pada Sabtu (16/3) Suharso ditetapkan menjadi Plt Ketum PPP. Penunjukan Suharso disetujui Ketua Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair (Mbah Moen). Mbah Moen menyebut Suharso punya kapabilitas menggantikan Rommy yang ditetapkan KPK sebagai tersangka suap jual beli jabatan di Kemenag.

"Tadi itu mestinya pengganti (Romahurmuziy), wakil-wakil ketum, tapi ada kesepakatan rupanya nggak ada yang sanggup. Saya setuju kalau Pak Suharso jadi Plt, (sedangkan) wakil-wakil ketum tetap jadi wakil ketum sebagaimana waktu Rommy (menjabat ketum)," ujar Mbah Moen kepada wartawan di kantor DPP PPP, Jl Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3).

 

 

KOMENTAR