Ini Alasan Andi Arief  Sebut Prabowo sebagai Jenderal Kardus

Sifi Masdi

Thursday, 09-08-2018 | 10:58 am

MDN
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno [ist]

Jakarta, Inako

Tuduhan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai ‘Jenderal Kardus’ telah menghebohkan publik dan warganet.

Apa alasan Andi Arief memberikan Prabowo dengan sebutan Jenderal Kardus?  Andi Arief mengatakan sebutan tersebut diberikan kepada Prabowo  karena Ketum Gerindra tersebut telah melakukan sesuatu di luar pengetahuan Demokrat. Ia pun mencurigai adanya politik transaksional terkait perubahan sikap Prabowo.

"Ada politik transaksional yang berada di dalam ketidaktahuan kami, yang sangat mengejutkan," kata Andi Arief di rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamis dini hari (9/8/2018).

Andi Arief pun menjelaskan kepada wartawan maksud politik transaksional itu. Meski tidak memberikan penjelasan secara detail, namun ia tidak membantah bahwa transaksional itu terkait dengan informasi tentang Prabowo yang memilih Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden karena telah menyetor duit sebesar Rp 500 miliar ke PAN dan PKS.

"Saya Andi Arief tidak pernah membuat isu dalam karir politik saya," tegas Arief.

Andi mengatakan, kemenangan dalam Pilpres 2019 mendatang tidak ditentukan oleh uang, melainkan figur calon. Selaku "Jenderal", ujar Andi, Prabowo harusnya mengerti perhitungan itu.

"Itu yang membuat saya menyebutnya jadi jenderal kardus. Jendral kardus itu jenderal yang gak mau mikir artinya. Uang adalah segalanya," katanya.

Arief juga menegaskan, dalam koalisi bersama Gerindra, partainya tidak pernah berkhianat. Demokrat, lanjut Arief,  juga tidak pernah menawarkan calon wakil presiden kepada Prabowo. Untuk itu, Andi mengaku kecewa dengan adanya politik transaksional itu.

Menurut Arief, Demokrat memang menolak bertemu dengan Prabowo pada Rabu malam (8/8/2018). Namun, Kamis pagi atau siang nanti (9/8), Prabowo akan bertemu dengan SBY dan Partai Demokrat. "Akan kami terima," katanya.

 

 

 

KOMENTAR