Ini Bahaya Kalau Duduk Terlalu Lama

Sifi Masdi

Saturday, 15-12-2018 | 13:37 pm

MDN
Ilustrasi bahaya duduk terlalu lama [ist]

Jakarta, Inako

Ibarat merokok yang secara pelan dan pasti merusak organ paru, duduk lama pun secara diam-diam akan merusak fisik. Begitu disampaikan senior physiotherapist EvoPhysio, S Rujito di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Dalam rangka ulang tahun keduanya, PT Global Sport Investama, menggelar berbagai acara, di antaranya acara saresehan hidup sehat yang mengangkat fakta baru soal menggugah kesadaran akan pentingnya bergerak yakni Sitting is a New Smoking, Kebiasaan duduk berlama-lama adalah setara dengan bahaya merokok.

Lebih jauh Dokter Tim Nasional Sepakbola Wanita Indonesia di Asian Games 2018, Grace Joselini menyebutkan apa yang menyebabkan duduk memiliki risiko kesehatan yang sama buruknya dengan merokok.

"Duduk hanya membakar 1 kilokalori per menit. Jika aktivitas kita hanya duduk selama 3 jam, maka pembuluh darah menyempit," kata Grace di acara yang sama, kampanye Live Healthier Lives di Menara Sun Life, Jakarta, Kamis. 

Sebagai salah satu pembicara, Rujito pun mengungkapkan bahwa bahaya duduk berlama- lama itu terjadi jika dilakukan sebagai rutinitas berjam – jam.

Mencegahnya? Bisa saja. Rujito menyarankan stretching di depan meja kerja, berdiri berjalan tiap 2 jam, melakukan olahraga, pengaturan meja kerja yang ergonomic.

Agar tak berkelanjutan, Rujito menyebutkan beberapa gejala yang harus diwaspadai bahwa duduk lama itu sudah menjadi ancaman.

Yaitu kesemutan, pegal yang tak hilang-hilang, rasa nyeri, ketidaknyaman pada otot, dan juga rasa baal. Segeralah bergerak. 
 

KOMENTAR