Ini Daftar Negara yang Terjerembab ke Jurang Resesi Akibat Corona

Sifi Masdi

Saturday, 22-08-2020 | 10:26 am

MDN
Ilustrasi penurunan ekonomi global akibat Covid-19 [ist]

Jakarta, Inako

 

Pandemi virus corona atau Covid-19 telah menyeret sejumlah negara ke jurang resesi. Pertumbuhan ekonomi di hampir semua negara mengalami kontraksi yang terdalam gara-gara Covid-19. Bahkan saat ini ada 22 negara yang masuk dalam daftar masuk jurang resesi akibat corona.

Berikut daftar 22 negara:

1. Malaysia

Sama halnya dengan Indonesia,

Malaysia mengalami resesi teknikal seperti Indonesia. Menurut Trading Economics, ekonomi Malaysia tercatat -16,5% (QtQ) pada triwulan kedua 2020. Di kuartal I, ekonomi tumbuhnya -2%. Secara basis tahunan (YoY) ekonomi -17,1%. Namun di kuartal I ekonomi masih positif 0,7%. Konsumsi rumah tangga merosot hingga 18,5% sementara investasi turun 28,9%.

2. Singapura

Ekonomi Singapura secara basis kuartalan (QtQ), mengalami kontraksi sebesar 42,9% pada kuartal II 2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Secara tahunan (YoY), ekonomi menyusut 13,2% pada kuartal yang berakhir 30 Juni.

 

3. Filipina

Ekonomi Filipina masuk jurang resesi pertama dalam 29 tahun terakhir. Secara tahunan (YoY) PDB Filipina -16,6% di kuartal II 2020. Sebelumnya di kuartal I 2020, secara tahunan ekonomi juga -0,7%. Secara kuartalan (QtQ), ekonomi Filipina di April hingga Juni juga -15,2%.

4. Thailand

Sepanjang kuartal II-2020 ekonomi Thailand menunjukkan penurunan yang luar biasa akibat pandemi Covid-19. Pandemi ini telah menghantam keras sektor pariwisata, ekspor, dan aktivitas ekonomi dalam negeri.

Dilansir dari Reuters, Senin (17/8/2020), pada kuartal II-2020, ekonomi Thailand tercatat minus 12,2% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Ini merupakan penurunan atau kontraksi ekonomi terbesar dalam 22 tahun atau sejak krisis 1998.

 

5. Jepang

Perekonomian Jepang juga tak lepas dari resesi. Ekonomi negara ini sudah menyusut 27,8% di kuartal I 2020 secara tahunan (YoY) sebagaimana dikutip dari Trading Economics.

Pada kuartal II-2020, ekonomi Jepang terkontraksi -7,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Jauh lebih dalam ketimbang kontraksi pada kuartal sebelumnya yaitu -0,62% YoY sekaligus menjadi yang terparah sejak 1979.

 6. Korea Selatan

Korea Selatan masuk jurang resesi setelah Bank Sentral Korea (BOK) menyebut ekonomi negatif kembali di kuartal II 2020. PDB Korsel ada diangka - 3,3% (QtQ). Sebelumnya di kuartal-I, ekonomi turun 1,3%. Ekspor barang dan jasa di mana ekonomi yang bergantung, anjlok 16,6%, terburuk sejak kuartal terakhir 1963.

 

7. Hong Kong

Ekonomi  Hong Kong kembali mengalami mengalami kontraksi. Di kuartal II ekonomi Hong Kong minus 9% (YoY). Di basis kuartalan (QtQ), ekonomi minus 0,1% di kuartal II-2020 ini. Ini adalah kontraksi empat kuartal berturut-turut untuk negara pusat ekonomi global tersebut.

8. Inggris

Inggris mencatat pertumbuhan terburuk sejak 2009. Kantor Statistik Nasional, menyebutkan dalam basis tahunan (YoY), ekonomi berkontraksi atau -21,7% di kuartal II.

Sebelumnya di basis yang sama pada kuartal I 2020, ekonomi -1,7%. Sedangkan dalam basis kuartalan (QtQ) ekonomi -20,4%, sementara di kuartal I -2,2%.

9. Polandia

Polandia juga mengalami resesi teknikal. Salah satu negara di Eropa ini bahkan mengalami resesi teknikal pertama sejak akhir era komunis, lebih dari tiga dekade lalu.

Menurut data yang diterbitkan kantor Statistik Polandia pada Jumat (14/8/2020) mengatakan jika aturan penguncian (lockdown) akibat penyebaran corona (Covid-19) menjadi penyebab Polandia mengalami resesi teknikal. Pada kuartal II 2020 perrekonomian Polandia susut 8,9% dalam basis kuartalan (QtQ).

 

10. Jerman

PDB Jerman ekonomi terbesar di Eropa mengalami kontraksi atau -2% (YoY) pada kuartal I tahun ini. Kontraksi berlanjut di kuartal II, di mana ekonomi minus 10,1% (YoY). Di basis tahunan (YoY) ekonomi -11,7 di kuartal II. Sementara kuartal I kemarin, ekonomi -2,3%.

Ini merupakan kontraksi paling dalam yang dialami Jerman sejak pencatatan PDB secara kuartalan yang dimulai pada 1970 silam.

11. Prancis

Prancis resmi resesi setelah ekonomi di kuartal II tercatat -19% (YoY). Ekonomi sebelumnya telah susut 5,7% di kuartal I. dalam basis kuartalan (QtQ), ekonomi kuartal II -13,8%, sedangkan kuartal I -5,9%. Dalam basis ini kontraksi sudah terlihat sejak kuartal akhir 2019, di mana ekonomi -0,2%.

 

12. Italia

Akibat aturan penguncian (lockdown) total, ekonomi Italia jatuh dua kuartal berturut-turut. Di kuartal II -17,3% (YoY) sementara di kuartal I ekonomi -5,5%.

13. Spanyol

Senasib dengan Italia, ekonomi Spanyol juga terjerembab ke resesi akibat pandemi Covid-19. Secara QtQ, ekonomi -18,5% di kuartal II. Sebelumnya ekonomi -5,2% di kuartal I. Di basis tahunan (YoY), ekonomi kuartal II -22,1%. Di kuartal I, ekonomi -4,1%.

14. Austria

Austria mencatat pertumbuhan kuartal 1 minus 2,8% (YoY). Penurunan ini juga diikuti kuartal II di mana ekonomi -12,8%

15. Belgia

Belgia juga mencatat resesi. Negara itu mencatat ekonomi -14,5% di kuartal II 2020 (YoY). Sebelumnya ekonomi juga -2,5% di kuartal I. Pandemi corona memukul negara itu.

 

16. Finlandia

Finlandia mencatat resesi setelah pertumbuhan dalam basis tahunan minus di kuartal II 2020, -4,9%. Pada kuartal I, ekonomi -1,1%

17. Latvia

Ekonomi Latvai dicatat Tranding Economics juga minus selama dua kuartal berturut-turut. Ini membuat negara itu resmi masuk ke jurang resesi. Pada kuartal II (YoY) ekonomi -9,8%. Sementara pada kuartal I ekonomi -1,5%.

 

18. Lithuania

Ekonomi Lituania -3,8% di kuartal II 2020 (YoY). Pada kuartal I lalu ekonomi -2,4%.

19. Belanda

Belanda juga mencatat ekonomi resesi. Di mana pada kuartal II 2020 ekonomi -9,3% (YoY). Ini melanjutkan angka buruk PDB pada kuartal I 2020. Sebelumnya ekonomi di tiga bulan awal 2020, -0,2%

20. Amerika Serikat

Amerika Serikat juga tak mau ketinggalan terjun ke jurang resesi. Perekonomian yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump ini mencatat -32,9% pada periode April - Juni (QtQ). Kontraksi ini jauh lebih tajam dari kuartal I yang tercatat -5%.

 

21. Meksiko

Meksiko mencatat ekonomi minus 18,9% pada kuartal II 2020. Pada kuartal I, ekonomi negeri Telenovela -1,4%.

22. Skotlandia

Ekonomi Skotlandia terkontraksi 19,6% di kuartal II 2020, setelah sebelumnya ekonomi negatif 2,5% di kuartal I.

 

KOMENTAR