Ini Jenis Diet yang Bakar Kalori Lebih Banyak

Sifi Masdi

Wednesday, 21-11-2018 | 15:57 pm

MDN
Ilustrasi jenis diet rendah kalori [ist]

Jakarta, Inako

Setiap jenis diet akan fokus mengurangi sesuatu dan membuat kita fokus pada hal spesifik. Entah itu karbohidrat, lemak, atau mungkin gula. Hal itu dimaksutkan untuk memudahkan marketing dari metode diet.

Namun, sebagai konsumen kita mungkin bertanya-tanya metode diet manakah yang paling efektif mengurangi kalori?

Tim ilmuwan dari Harvard melihat efektivitas dari beberapa jenis diet yang saat ini sedang populer. Secara speisifik mereka memberi judul penelitiannya: "Efek diet rendah karbohidrat terhadap pengeluaran energi selama program penurunan berat badan: uji acak".

Hasilnya, orang-orang yang ingin menurunkan berat badannya lalu mencoba diet rendah lemak-tinggi karbohidrat membakar lebih sedikit kalori daripada mereka yang menggantikan asupan karbohidrat dengan lemak.

Studi ini menemukan bahwa setiap kalori tidak lah sama. Temuan ini bisa mengeliminasi efektivitas penghitungan kalori sebagai cara pasti mengetahui potensi penurunan berat badan.

Para peneliti mengamati 164 orang dewasa dan memastikan asupan makanan mereka tepat selama 20 minggu. Kesimpulannya: mengurangi karbohidrat mampu meningkatkan pengeluaran energi selama masa penurunan berat badan.

Hasil ini seolah membagi para ilmuwan menjadi dua kubu pendapat, yaitu mereka yang percaya unsur makanan terjahat adalah karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana seperti pasta dan roti putih, serta tim yang menilai bahwa lemak adalah unsur makanan paling jahat.

Namun, jalan tengah yang mungkin bisa diambil adalah cobalah untuk mengurangi makan. Sebab studi ini membimbing kita pada satu pemahaman bahwa kalori dari setiap sumber memiliki efek yang berbeda pula terhadap tubuh manusia. Setiap orang perlu mengatur asupan hariannya secara detail untuk bisa mencapai penurunan berat badan.

 

KOMENTAR