Ini Kata Ahli Bedah Antara Stroke dan Serangan Jantung

Binsar

Wednesday, 10-10-2018 | 12:27 pm

MDN
ilustrasi (ist)
Serangan jantung terjadi ketika kerusakan tiba-tiba terjadi pada otot-otot jantung, biasanya dari kurangnya aliran darah di arteri koroner. Arteri koroner yang tersumbat kemudian mencegah oksigen masuk ke jaringan otot jantung.

 

Inakoran.com –

Sebagai orang awam, kita menilai serangan jantung dan stroke sama saja. Ya, sepintas memang kelihatan sama sebab keduanya berawal dari penyumbatan yang terjadi di pembuluh darah. Akan tetapi, pakar kesehatan khususnya ahli jantung menjelaskan bahwa meski keduanya berpengaruh pada kondisi tubuh, namun sesungguhnya keduanya berbeda.

Serangan jantung dimulai dengan nyeri dada dan yang terakhir dimulai dengan sakit kepala yang tiba-tiba dan kuat.

Serangan jantung terjadi ketika kerusakan tiba-tiba terjadi pada otot-otot jantung, biasanya dari kurangnya aliran darah di arteri koroner. Arteri koroner yang tersumbat kemudian mencegah oksigen masuk ke jaringan otot jantung.

 

Sebagian besar, gumpalan darah terbentuk di arteri koroner sehingga menghalangi aliran darah ke otot jantung yang mengarah ke nyeri dada dan gejala serangan jantung lainnya.

Serangan jantung dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada otot jantung dan menyebabkan kematian pada orang tersebut.

Sementara itu, Stroke terjadi ketika ada pembentukan bekuan darah di arteri yang memasok darah ke otak. Jaringan otak menjadi kekurangan oksigen yang menyebabkan kerusakan atau kematian jaringan otak. Stroke sering dikaitkan dengan kehilangan kemampuan untuk bergerak yang hanya mempengaruhi satu sisi tubuh.

Stroke datang dalam tiga bentuk, yakni perdarahan di otak yang disebut stroke haemorrhagic, stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah dikenal sebagai stroke iskemik, dan penyempitan arteri yang memberi makan darah ke otak disebut sebagai serangan iskemik transien.

Gejala stroke dan serangan jantung tergantung pada beratnya episode, usia, jenis kelamin, dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

 

Sementara tanda-tanda serangan jantung, antara lain nyeri dada atau gelisah di dada, nyeri yang dapat melayang ke bahu, lengan, punggung, perut, atau gigi, berkeringat, sesak napas, mual atau muntah.

Adapun tanda-tanda stroke, yakni kelemahan di lengan, dan kaki di satu sisi tubuh, wajah terkulai, kesulitan berbicara, kehilangan kesadaran, sakit kepala parah secara tiba-tiba, dan kesulitan dalam melihat.

 

Baca juga :

 

KOMENTAR