Ini Pembelaan Istana Terkait Jokowi Singgung Konsesi Lahan Raksasa

Sifi Masdi

Tuesday, 26-02-2019 | 15:30 pm

MDN
Presiden Joko Widodo saat Pidato Kebangsaan di Sentul [ist]

Jakarta, Inako

Istana Kepresidenan buka suara perihal pernyataan Joko Widodo (Jokowi), petahana yang juga calon presiden nomor urut 01, yang secara tersirat menyinggung masalah konsesi lahan skala besar milik pengusaha.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, apa yang disampaikan Jokowi sama sekali tidak menyinggung sejumlah pihak-pihak tertentu, termasuk calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Kalau dilihat, kemarin saya juga hadir dalam acara tersebut, konteksnya bersifat umum. Semacam imbauan kepada siapapun untuk bersedia melakukan itu," tegas Pramono di kantornya, Senin (26/2/2019).

Saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam Konvensi Rakyat di SICC Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/2/2019), Jokowi memang sempat berkomentar mengenai perihal keinginan penerima konsesi besar yang mau mengembalikan lahan kepada Negara.

Hal itu disampaikan Jokowi, usai menjelaskan pembagian konsesi untuk rakyat di sekitar hutan berjumlah 2,6 juta hektare. Jumlah itu sebagian dari 12,7 juta hektare yang sudah dipersiapkan pemerintah namun belum dibagikan. \

"Ini konsesi tanah untuk rakyat, untuk rakyat kecil," katanya.

Meskipun tidak menyebut nama, puluhan ribu pendukung Jokowi-Ma'ruf yang hadir mengetahui bahwa sosok yang dimaksud adalah capres nomor urut 02, yaitu Prabowo Subianto.

"Jadi kalau ada konsesi besar yang ingin dikembalikan ke negara saya tunggu. Saya tunggu, saya tunggu sekarang dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil! Karena masih banyak rakyat yang membutuhkan," ujar Jokowi.

Namun, Pramono sama sekali tak melihat seruan mantan Gubernur DKI Jakarta itu ditujukkan pada seseorang. Menurutnya, hal yang disampaikan Jokowi hanya bersifat umum.

"Tentunya tidak spesifik ditujukan kepada seseorang, termasuk itu berlaku bagi tim kampanye pak Jokowi sendiri yang mungkin kemudian atas hal tersebut," kata Pramono.

"Sebenarnya ada pesan moral yang disampaikan dalam pidato itu bahwa hal yang disampaikan 1% menguasai sekian lahan memang ada. Dan itu kebanyakan adalah elite-elite masa lalu dan pak Jokowi bukan dari itu," lanjutnya.

Politikus senior PDIP itu justru lebih melihat pernyataan Jokowi sebagai bentuk perhatian lebih kepala negara kepada masyarakat, sesuai dengan janji Jokowi jika terpilih kembali menjadi orang nomor 1 di Indonesia.

"Pak Jokowi tegaskan bahwa apa yang beliau lakukan saat ini sebagai presiden incumbent, benar-benar diakukan untuk rakyat karena presiden tidak bagikan untuk kelompok besar," jelasnya.

"Yang dibagikan kepada masayrakat, pesantren, madrasah, yayasan, koperasi, perorangan, dan itu dilakukan dalam jumlah 2 juta hektare lebih," tegas Pramono.



 

KOMENTAR