Ini Penjelasan Luhut Pandjaitan Terkait Alokasi Dana Rp 855,6 Miliar untuk Anual Meeting IMF-WB di Bali

Sifi Masdi

Tuesday, 09-10-2018 | 09:23 am

MDN
Ketua Panitia Anual Meeting IMF-WB Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) [ist]
“Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia (Anual Meeting IMF-WB) Luhut Pandjaitan mengatakan dana yang digunakan untuk pertemuan di Bali hanya Rp 566 miliar dari dana yang dianggarkan sebesar Rp 855,6 miliar.”

 

Nusa Dua, Inako

Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia (Anual Meeting IMF-WB) menjelaskan anggaran yang dipakai untuk menyelenggarakan acara tersebut memiliki plafon sebesar Rp 855,6 miliar yang bersumber dari APBN 2018. Dari total plafon yang tersedia, estimasi nominal yang terpakai untuk penyelenggaraan adalah Rp 566 miliar.

"Saya sebagai Ketua, sampai hari ini kami gunakan kira-kira Rp 566 miliar. Jumlah yang sudah kami bayarkan Rp 192,1 miliar," kata Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers di Hotel Westin, Nusa Dua, Senin (8/10/2018).

Luhut mengungkapkan, nominal Rp 566 miliar itu murni untuk penyelenggaraan acara yang memang dikeluarkan Indonesia sebagai tuan rumah. Adapun untuk biaya hotel tidak ditanggung oleh tuan rumah, melainkan dari masing-masing partisipan yang telah mendaftar untuk ikut acara ini.

"Mereka kan bayar (hotel) sendiri. Kalau ada yang bilang kita bayarin, enggak ada dibayarin," tutur Luhut.

Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada April lalu menyebut biaya operasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia bisa mencapai Rp 1,1 triliun. Terhadap nominal tersebut, Pelaksana Harian Pertemuan IMF-Bank Dunia Susiwijono menuturkan anggaran penyelenggaraan yang sebenarnya seperti yang tertera dalam APBN 2018.

"Rp 1,1 triliun itu untuk manfaat yang diperoleh dari direct spending. Kalau anggaran Rp 855,6 miliar itu alokasi atau pagu yang disediakan, dan estimasi digunakan sebesar Rp 566 miliar," ujar Susiwijono.

Di luar anggaran untuk penyelenggaraan Pertemuan Tahunan, pemerintah turut mengucurkan dana pembangunan infrastruktur yang dalam jangka pendek digunakan untuk mendukung kelancaran acara tersebut.

Dana yang dipakai untuk infrastruktur sebesar Rp 4,9 triliun. Bappenas menyebut, Rp 4,9 triliun itu dipakai untuk membangun underpass Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa, Patung Garuda Wisnu Kencana, serta Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarbagita Suwung.

 

Baca juga :

 

 

KOMENTAR