Ini yang Harus Disiapkan Parpol Saat Pendaftaran Capres-Cawapres di KPU

Jakarta, Inako
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menjadwalkan pendaftaran calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) mulai tanggal 4-10 Agustus 2018. Komisioner KPU Hasyim Asy'ari mengingatkan Parpol pengusung untuk mempersiapkan diri jelang pendaftaran tersebut. Peringatan tersebut karena Parpol sering melakukan pendaftaran jelang penutupan. Karena itu, risiko belum lengkapnya dokumen sangat mungkin terjadi di tengah sedikitnya waktu.
Menurut ketentuan KPU, saat pendaftaran capres dan cawapres harus datang bersamaan dengan pimpinan parpol. Oleh karena itu, kata Hasyim, KPU berharap parpol dapat mengaturnya dengan baik.
"Kami berharap, pertama, siapa yang akan hadir itu harus diorganisasi supaya disampaikan atau didaftarkan ke KPU," kata Hasyim di kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
Selain itu, KPU mewajibkan ketua umum dan sekjen parpol untuk hadir mendampingi calon saat pendaftaran. Jika kemudian pejabat parpol berhalangan hadir, KPU meminta parpol dapat mengomunikasikannya terlebih dulu. Selain itu, KPU juga meminta parpol untuk menyiapkan nama LO (i) atau pejabat penghubung parpol untuk kemudian diberi surat pengantar dan didaftarkan ke KPU supaya memudahkan komunikasi.
Diharapkan, parpol dapat mendaftarkan LO ke KPU sehari sebelum parpol mendaftarkan nama capres-cawapres. "Jadi tidak ada pasangan calon daftar sendiri. Jadi yang daftarkan itu partai politik atau gabungan parpol, paling tidak sehari sebelum itu di laporkan," ujar Hasyim.
Untuk itu, KPU berharap masing-masing parpol menyiapkan tim yang berpengalaman dan sudah biasa berkomunikasi dengan KPU perihal pendaftaran capres-cawapres.
TAG#KPU, #Capres, #Cawapres, #Pendaftaran, #Parpol
190231820
KOMENTAR