Isu Cukai dan Pajak Picu Pepsi Hengkang dari Indonesia

Sifi Masdi

Friday, 04-10-2019 | 23:42 pm

MDN
Ilustrasi minuman Pepsi [ist]

Jakarta, Inako

Isu pengenaan cukai dan berbagai regulasi yang tidak memberikan banyak keuntungan kepada investor memicu Pepsi hengkang pada pertengahan Oktober ini. PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) selaku pemegang hak istimewa merek Pepsi di Indonesia dan PepsiCo.Inc (PepsiCo) sepakat untuk mengakhiri kontrak.

Memang sampai saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai alasan Pepsi mengakhiri kontrak. Namun, hengkangnya Pepsi dinilai erat berhubungan dengan deretan regulasi yang bakal diterbitkan pemerintah.

"Pepsi mundur salah satunya, airnya dipajakan, karbon, plastik mau kena cukai. Jadi akhirnya dia berpikir, saya keluar dulu deh sementara dari Indonesia," kata Ketua Komite Tetap Industri Pengolahan Makanan dan Protein, Thomas Darmawan kepada wartawan, Jumat (4/10/2019).

Thomas menganggap banyaknya regulasi menjadi bahan pertimbangan untuk korporasi sebelum memutuskan hengkang. Rencana pengenaan cukai plastik misalnya. Ini menjadi hambatan lantaran belum ada substitusi untuk dijadikan kemasan.

 

 


 

KOMENTAR