Jelang Pemilu 2024, Partai Politik Diingatkan untuk Perkuat Kesiapan Substansial

JAKARTA, INAKORAN.COM

Pemilihan Umum 2024 tinggal beberapa bulan lagi, partai-partai politik sudah mulai membentuk poros kekuatan politik. Sudah ada dua koalisi yang telah terbentuk sampai sejauh ini, tapi PDI Perjuangan sebagai partai paling berpengaruh belum menentukan langkah.

Dalam dua bulan ini, terhitung sejak Senin (22/8/2022) partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu akan melakukan safari politik, membangun komunikasi politik dengan beberapa partai besar untuk menjajak kerja sama.

Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Firman Noor mengingatkan semua partai politik yang saat ini tengah bermanuver untuk memperkuat kesiapan substansial di samping hiruk-pikuk mempersiapkan hal-hal prosedural.

Menurut Firman, kualitas pemilu kita sangat ditentukan oleh kualitas partai politik. Oleh karena itu, penting bagi setiap parpol untuk meningkatkan kualitasnya.

”Sebaik apa pun kita mendesain pemilu dan mendorong orang berpartisipasi secara maksimal dan penuh kesadaran, jika kualitas partai mengalami stagnasi, tidak akan ada perbaikan signifikan pada pelaksanaan pemilu, politik, dan demokrasi kita,” ujar Firman dalam diskusi daring ”Persiapan Partai Politik Menjelang Pemilu 2024: Tantangan dan Peluang”, Kamis (25/8/2022).

Baca juga

Langkah KIB Rumuskan Program Koalisi Dianggap Progresif

Peningkatan kualitas itu misalnya, pertama-tama dilakukan melalui perekrutan yang baik sehingga parpol bisa menghasilkan calon pemimpin yang bernas, berkualitas, dan pantas. Salah satu cara menghasilkan calon yang demikian ialah dengan menghindari praktik politik dinasti.

“Kita punya pekerjaan rumah mereduksi peran dinasti politik dan sebaliknya, harus menguatkan demokrasi serta sistem merit di internal parpol,” ujar Firman.

Pada masa-masa kampanye, sebuah parpol yang berkualitas misalnya mampu menelurkan ide, visi, dan gagasan yang layak diperjuangkan atau diperdebatkan, dan tidak hanya sekadar menghasilkan jargon politik tanpa makna.

Salah satu contoh lain parpol yang sudah siap secara substantif adalah memiliki kemampuan untuk menghindari praktik oligarki. Keberanian menolak oligarki, demikian Firman, menjadi salah satu indikator kebesaran partai, kader, dan tokoh-tokoh pentingnya.