Jokowi Perintah Bangkitkan Ekonomi Rakyat di Palu dan Donggala

"Setelah meninjau beberapa wilayah bencana di Palu dan Donggala, Presiden Jokowi mendesak gubernur Sulteng dan kepala daerah untuk membangkitkan ekonomi rakyat."
Jakarta, Inako
Presiden Joko Widodo kembali mengunjungi daerah terdampak gempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018). Ini merupakan kunjungan yang kedua. Dalam kunjungan kali ini, Presiden tidak hanya meninjau kawasan Palu tetapi juga Donggala.
Ada pesan kuat yang disampaikan Presiden dalam kunjungannya kali ini terutama terkait kebangkitan masyarakat korban bencana. Ada beberapa titik yang sempat disambangi oleh Presiden Jokowi. Berikut rangkumannya :
1. Rumah Sakit Darurat Bandara Palu
Tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Kota Palu sekitar pukul 10.24 WIB, Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tergulung, jins biru, sneakers hitam serta topi hitam langsung meninjau rumah sakit darurat di area bandara.
Presiden menghampiri seluruh korban yang terbaring di tandu milik TNI AD kemudian menyalaminya satu per satu. Ia menanyakan bagaimana kondisi kesehatan terkini para korban kepada anggota keluarga yang berjaga.
Jokowi mengatakan bahwa korban bencana yang terluka akan dibawa ke rumah sakit di Makassar untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih baik.
"Ini nanti semuanya (diterbangkan) ke Makassar ya. Nanti satu per satu diselesaikan," ujar Presiden.
Keluarga korban merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden. Sebab, fasilitas di rumah sakit darurat sangat terbatas. Mereka hanya dibaringkan di tandu, berjejer di ruang terbuka dekat landasan pacu pesawat.
Meski beratap, namun tempat mereka tidak berbatas dengan akivitas TNI, Polri hingga relawan yang sibuk menangani bantuan. Tentu aktivitas itu mengganggu para korban yang membutuhkan suasana tenang dan nyaman.
"Terima kasih Pak Jokowi, yang telah melihat kami di Palu," ujar salah seorang pria yang sedang menjaga anggota keluarganya yang terbaring sakit.
2. Terdiam di Petobo
Dari bandara, Jokowi kemudian bertolak ke area permukiman di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. Pascagempa bumi dan tsunami pekan lalu, permukiman tersebut rata dengan tanah dan keluar lumpur dari dalam tanah hingga menutupi reruntuhan bangunan.
Sesaat setelah memasuki area itu, Presiden sempat terdiam sambil melihat sekeliling. Entah apa yang ia pikirkan. Namun, setelah itu, Jokowi langsung memanggil sejumlah menteri untuk berdiskusi di tengah-tengah bekas permukiman yang kini sudah porak poranda.
Jokowi melewati beberapa tongkat terlilit kain yang menancap di lumpur. Warga lalu mengingatkan kepada Presiden bahwa tongkat itu adalah penanda bahwa masih ada korban yang belum terselamatkan di bawahnya.
"Pak, itu tongkat yang nancap itu di bawahnya masih ada mayat," teriak warga. Jokowi kemudian menjawab, "Iya sudah tahu."
Di penghujung peninjauannya itu, Presiden mengatakan, pemerintah akan berupaya untuk membangkitkan roda ekonomi di daerah terdampak bencana setelah masa tanggap darurat bencana berakhir.
"Kalau segera selesai, kita ingin hidupkan titik-titik ekonomi. Baik pasar, toko. Saya sudah sampaikan ke Pak Gubernur agar mereka (masyarakat) diajak untuk buka toko, pasar, sehingga aktifitas ekonomi bergerak kembali," ujar Jokowi.
Di tempat tersebut, Presiden sekaligus membagi-bagikan paket sembako bagi warga. Usai itu, Jokowi melanjutkan perjalanannya ke Hotel Roa-Roa. Hotel itu ambruk akibat gempa dan puluhan orang terjebak di dalamnya.
3. Hotel Roa Roa
Di hotel ini, Presiden meninjau proses evakuasi korban yang masih terjebak di dalam. Menolak menggunakan masker meskipun bau busuk menyengat, Jokowi memantau jalannya alat berat dari dekat.
Ia juga sempat menyalami satu per satu tim evakuasi. Baru sekitar 10 menit meninjau, tim berhasil menemukan satu orang korban yang tak lagi bernyawa. Tim kemudian membawa jenazah yang telah dimasukkan ke dalam kantung mayat ke rumah sakit. Presiden memantau proses tersebut.
Pada penghujung peninjauannya, Presiden lagi-lagi menyampaikan harapannya agar masyarakat Sulteng yang menjadi korban bencana segera bangkit dari keterpurukan dan hidup normal seperti biasa kembali.
"Memang saat ini tahapannya evakuasi. Proses ini terus kita selesaikan agar seluruh korban yang ada bisa diangkat," ujar Jokowi.
"Namun yang paling penting saya titipkan kepada gubernur dan bupati agar titik-titik ekonomi mulai dibuka kembali, sehingga mulai menuju ke sebuah kehidupan sehari- hari yang normal," lanjut dia.
Bahkan, meskipun evakuasi masih terus berjalan, pembukaan titik-titik ekonomi tak boleh dilewatkan. Momen haru terjadi saat Jokowi meninjau evakuasi di hotel ini.
Pertama, seorang ibu warga negara Korea Selatan menangis di depan Jokowi. Ia meminta agar pemerintah Indonesia tidak menghentikan evakuasi. Sebab, keluarganya tertimbun di bawah reruntuhan bangunan. Jokowi pun menenangkan ibu tersebut.
TAG#Sulawesi Tengah, #Jokowi, #Bencana, #Tsunami, #Gempa
198737119
KOMENTAR