Jokowi Terkejut dengan Kenaikan Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Sifi Masdi

Tuesday, 12-02-2019 | 15:41 pm

MDN
Presiden Joko Widodo [ist]

Jakarta, Inako

Presiden Joko Widodo  (Jokowi) mengaku terkejut dengan lonjakan harga tiket pesawat yang meningkat tajam. Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Gala Dinner Peringatan HUT ke-50 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang digelar di Grand Sahid, Senin (11/2/2019).

"Berkaitan dengan harga (tiket) pesawat, saya terus terang kaget," kata Jokowi di depan ratusan pengusaha perhotelan dan restoran.

Pernyataan Jokowi sekaligus menjawab keluhan Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani yang menyebut kenaikan harga tiket pesawat telah memukul industri perhotelan.

Kenaikan harga tiket pesawat dianggap sebagai biang keladi tingkat okupansi perhotelan menurun karena turunnya minat masyarakat untuk pergi berlibur.

"Bapak Presiden saat ini kami sedang menghadapi permasalahan terkait dengan melambungnya harga tiket pesawat udara sejak awal Januari. Dipicu oleh Garuda yang menghilangkan tiket promo," kata Hariyadi.

Belum lagi, sambung Hariyadi, keputusan Lion AIr yang notabene maskapai penerbangan biaya murah menerapkan ketentuan bagasi berbayar, yang pada akhirnya mengerek harga tiket naik hingga 40%.

"Kemudian, dengan bergabungnya Sriwijaya Air dengan manajemen Garuda Citilink, maka di Indonesia hanya ada dua perusahaan penerbangan yang menguasai pasar penerbangan," kata Hariyadi.
Para maskapai, pun dianggap kerap kali menggunakan alasan tingginya harga avtur sebagai pembelaan mahalnya harga tiket. Menurut Hariyadi, kondisi ini sudah tidak sehat,.

"Hal ini pula yang menyebabkan harga tiket pesawat luar negeri menjadi lebih murah. Sehingga membuat sebagaian masyarakat kita lebih memilih berlibur ke luar negeri, yang mengakibatkan keluarnya devisa." kata dia.

 

KOMENTAR