Jonan Pastikan Tak Ada Cadangan Minyak Baru

Sifi Masdi

Wednesday, 04-09-2019 | 16:32 pm

MDN
Menteri ESDM Ignasius Jonan [ist]

Jakarta, Inako

Konvensi migas nasional terbesar yakni Indonesia Petrolium Association (IPA) ke-43 digelar hari ini. Dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, yang menekankan soal kondisi migas terkini di Indonesia. 

Jonan membuka dengan mengatakan bahwa konvensi IPA adalah konvensi migas terbesar di sektornya. Berbicara dengan pelan, Jonan menyebut di hadapan para pelaku industri migas bahwa tak ada yang bisa membuat cadangan minyak baru.

Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia Maju.

 

"Tidak ada yang bisa membuat cadangan minyak baru, itu sudah di sana sejak lama. Jadi pendekatan kami adalah efisiensi bisnis migas," kata Jonan saat pembukaan konvensi IPA di JCC, Rabu (4/9/2019).

Ia memaparkan, pemerintah berupaya menciptakan iklim investasi kondusif bagi industri migas. Menghadirkan kebijakan baru untuk menggenjot eksplorasi, kini RI memiliki US$ 2,5 miliar komitmen kerja pasti dari para kontraktor migas yang dialokasikan khusus untuk eksplorasi.

"Lalu ada kebijakan fiskal, perlahan tapi pasti kami mencoba membuat industri ini kompetitif sebisa mungkin. Saya rasa ini baik untuk operator di sini, karena harga minyak bisa naik dan tak ada yang tahu soal kondisi global, perang dagang," bebernya. 

Menurutnya, isu utama dari setiap industri adalah tidak ada yang bisa memproyeksi dan berharap akan adanya pertumbuhan yang bagus dari ekonomi global. Pemerintah, lanjutnya, mencoba sebaik mungkin dan berharap agar harga minyak bisa terus membaik. "Untuk itu melakukan eksplorasi dan efisiensi, dan memperbaiki regulasi."

Kebijakan yang sudah hadir di antaranya adalah soal open data atau keterbukaan data, dimana gratis untuk kontraktor dan sudah ditunggu sejak lama.

"Terima kasih untuk semua stakeholders yang ikut membangun Indonesia karena sektor migas bukan hanya hulu migas tapi sampai ke hilirnya, jadi mesti kita bangun bersama supaya tetap ada."

 


 

KOMENTAR