"JPRUTT" Pentas Di Makara Art Center Universitas Indonesia
Depo
k, Inako
“Saya Profesor Ko, dari New York, sengaja datang ke negeri zambrud Khatulistiwa yang indah, belajar tentang cinta untuk semuanya. Cetus Profesor Ko yang sengaja datang dari New York belajar tentang maknanya cinta, cinta yang universal bukan cinta eross, diperankan pukau oleh Jose Rizal Manua.
Sayang, kita belum merdeka. Hal ini tertangkap dari rendahnya rasa kebangsaan anak negeri yang digerogoti penyakit lupa akan kekayaan negeri. Negeri yang kaya raya sekaligus kaya budaya, bayangkan ada 714 suku, 1000-an bahasa daerah, kearifan lokal tersemai diseantero negeri dari Sabang hingga Papua. Tak terhingga tradisi, ada macam rupa agama dan keyakinan. Semua kekayaan budaya dan tradisi dipadatkan dalam dasar negara yang dinamai Pancasila. Hidup senang dan damai dalam kebhinekaan. Tiada rasa syukur nampaknya. Malah mencari-cari yang tidak ada. Yang tidak ada (yang bukan budaya lokal) malah dikejar-kejar- (ekstrak JEPRUTT)
Di awal pentas diterangkan bahwa "JPRUTT " dihelat menuju NKRI satu abad walau, kurang 27 tahun, kedua menuju setengah abad Teater Mandiri kurang tiga tahun dan, ketiga menyambut dibangunya Gedung Makara Art Center Universitas Indonesia.
[caption id="attachment_27624" align="aligncenter" width="515"]
JPRUTT - Pentas Teater Mandiri di Makara Art Center UI [Inakoran][/caption]Drama kali ini mewakili kecemasan banyak pihak yang direkam oleh sang maestro Putu Wijaya. Isunya kritik sosial terhadap kondisi bangsa namun tetap dikemas dalam spektrum komedi. Gagasan utama dari drama "JPRUTT " adalah “Betapa opini selalu tak bergigi, bila diucapkan oleh warga sendiri. Baru kalau dilontarkan orang asing, menjadi penting dan dihargai”.
Lakon ini diangkat dari buku hibah Seratus Drapen yang terdiri dari 5 drapen (drapen=drama pendek) karya Putu Wijaya dengan total durasi 90 menit. Pertunjukan disutradarai oleh Putu Wijaya dan para pemukau Niniek L. Karim, Jose Rizal Manua, BEI, Ulil, Ari, dan Rukoyah.
Selengkapnya dapat di intip lewat video di bawah ini, selamat menyaksikan…
[embed]https://youtu.be/LNYaiShYdBw[/embed]
Baca juga :
Makara Art Center Universitas Indonesia Resmi Dibuka
“Saya Profesor Ko, dari New York, sengaja datang ke negeri zambrud Khatulistiwa yang indah, belajar tentang cinta untuk semuanya. Cetus Profesor Ko yang sengaja datang dari New York belajar tentang maknanya cinta, cinta yang universal bukan cinta eross, diperankan pukau oleh Jose Rizal Manua.
Sayang, kita belum merdeka. Hal ini tertangkap dari rendahnya rasa kebangsaan anak negeri yang digerogoti penyakit lupa akan kekayaan negeri. Negeri yang kaya raya sekaligus kaya budaya, bayangkan ada 714 suku, 1000-an bahasa daerah, kearifan lokal tersemai diseantero negeri dari Sabang hingga Papua. Tak terhingga tradisi, ada macam rupa agama dan keyakinan. Semua kekayaan budaya dan tradisi dipadatkan dalam dasar negara yang dinamai Pancasila. Hidup senang dan damai dalam kebhinekaan. Tiada rasa syukur nampaknya. Malah mencari-cari yang tidak ada. Yang tidak ada (yang bukan budaya lokal) malah dikejar-kejar- (ekstrak JEPRUTT)
Di awal pentas diterangkan bahwa "JPRUTT " dihelat menuju NKRI satu abad walau, kurang 27 tahun, kedua menuju setengah abad Teater Mandiri kurang tiga tahun dan, ketiga menyambut dibangunya Gedung Makara Art Center Universitas Indonesia.
[caption id="attachment_27624" align="aligncenter" width="515"]
JPRUTT - Pentas Teater Mandiri di Makara Art Center UI [Inakoran][/caption]Drama kali ini mewakili kecemasan banyak pihak yang direkam oleh sang maestro Putu Wijaya. Isunya kritik sosial terhadap kondisi bangsa namun tetap dikemas dalam spektrum komedi. Gagasan utama dari drama "JPRUTT " adalah “Betapa opini selalu tak bergigi, bila diucapkan oleh warga sendiri. Baru kalau dilontarkan orang asing, menjadi penting dan dihargai”.Lakon ini diangkat dari buku hibah Seratus Drapen yang terdiri dari 5 drapen (drapen=drama pendek) karya Putu Wijaya dengan total durasi 90 menit. Pertunjukan disutradarai oleh Putu Wijaya dan para pemukau Niniek L. Karim, Jose Rizal Manua, BEI, Ulil, Ari, dan Rukoyah.
Selengkapnya dapat di intip lewat video di bawah ini, selamat menyaksikan…
[embed]https://youtu.be/LNYaiShYdBw[/embed]
Baca juga :
Makara Art Center Universitas Indonesia Resmi Dibuka
TAG -
163502028
KOMENTAR