Juan Manuel Marquez Menuduh Canelo Alvarez Memilih-milih Lawan

Binsar

Saturday, 24-02-2024 | 07:02 am

MDN
Juan Manuel Marquez Menuduh Canelo Alvarez Memilih-milih Lawan [ist]

 

Jakarta, Inakoran

 

Juan Manuel Marquez menuduh Canelo Alvarez memilih-milih lawan dalam setiap duelnya. Canelo adalah juara Kelas Menengah Super yang tak terbantahkan saat ini. Menurut Marquez,  Canelo Alvarez cenderung mencari lawan yang membuat ia selalu berada di atas angin.

 

Melansir Marca, Marquez mengklaim bahwa Tim Canelo menerapkan klausul berlebihan selama persiapan, sehingga menghalangi lawan untuk mencapai potensi penuhnya dalam pertarungan. Canelo menanggapi kritik tersebut dengan sekadar mengejeknya.

 

Meskipun Canelo berulang kali menyatakan bahwa dia tidak memahami dasar kritik Marquez, karena dia tidak pernah berbicara negatif tentang karir Marquez yang termasyhur, dia berasumsi bahwa hal itu disebabkan oleh "kecemburuan" terhadap gelar dan uang yang telah diperolehnya, yang tidak mudah didapat.

 

 

Apa yang dikatakan Marquez?

Dalam wawancara dengan podcast La Esquina del KO, Marquez mempertanyakan penggunaan klausul Canelo untuk mendapatkan keuntungan atas lawannya dan mendapatkan keuntungan besar.

 

“Saya tidak menyangkal bahwa Canelo memiliki kualitas yang hebat sebagai seorang petarung, tapi mengapa menggunakan hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam tinju? (...) Seperti klausul rehidrasi yang menguras tenaga petarung agar keesokan harinya beratnya tidak bertambah 10 pon. ?" kata Marquez kepada podcast La Esquina del KO.

 

Sebagai tanggapan, Canelo menggunakan akun media sosialnya untuk mengingatkan Márquez bahwa dia sebelumnya menggambarkan Jermall Charlo, Billy Joe Saunders, Demetrius Andrade, Daniel Jacobs, dan lainnya sebagai lawan tangguh yang sulit dikalahkan oleh Canelo. Canelo menambahkan emoji tertawa, saat dia akhirnya mengalahkan semuanya.

 

 

Marquez, juara dunia di tiga divisi berbeda, berpendapat bahwa tuntutan seperti itu tidak menghormati olahraga tinju, karena merupakan cara yang tidak bermoral untuk mendapatkan keuntungan. Dia menekankan pentingnya menghormati olahraga dan memperjuangkan mereka yang pantas mendapatkan pengakuan dan rasa hormat.

KOMENTAR