Jumlah Kasus Hepatitis di Trenggalek Jatim Terus Meningkat

Binsar

Friday, 05-07-2019 | 14:34 pm

MDN
Ilustrasi Hepatitis [ist]

Trenggalek, Inako

Kasus penyakit hepatitis di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menunjukkan tren yang meningkat dari tahun ke tahun.

Humas RSUD dr Soedomo, Sujinono di Trenggalek, Jumat mengatakan, peningkatan tersebut terlihat jelas dari data jumlah kasus hepatitis sejak tahun 2017 hingga sekarang. Pada 2017 tercatat sebanyak 203 kasus, 2018 sebanyak 263 kasus dan kurun pertengahan 2019 ini sebanyak 303 kasus.

"Ini data pasien dengan kasus hepatitis yang pernah dirawat di sini," katanya.

Data itu, kata Sujinono, sifatnya akumulatif. Data mengacu pasien rujukan ataupun pasien rawat inap yang telah didiagnosis mengidap penyakit hepatitis.

Namun, kata dia, angka tersebut belum merepresentasikan kondisi keseluruhan kasus hepatitis di Trenggalek.

Alasannya, kata dia,  data penderita hanya mengacu pasien RSUD, tidak mencakup kasus hepatitis yang mungkin di rawat di RS swasta, klinik serta puskesmas yang memiliki layanan rawat inap.

Selain itu, katanya, ada pula kemungkinan pasien lain asal Trenggalek yang dirawat di puskesmas, klinik kesehatan, RS swasta, hingga RS yang berada di luar daerah.

"Dengan jumlah itu masyarakat tidak perlu khawatir, pasalnya jumlahnya terhitung wajar, sebab jika dirata-rata saat ini kami merawat dua pasien setiap hari," katanya.

Dari total jumlah pasien hepatitis yang pernah singgah dan dirawat di RSUD dr Soedomo selama kurun tiga tahun terakhir itu, 15 orang di antaranya meninggal dunia.

"Untuk pasien meninggal itu sampai di sini sudah dalam keadaan kronik atau kronis, sehingga sulit untuk ditolong kendati kami telah melakukan upaya pertolongan yang maksimal," katanya.

Namun, kata dia, kasus hepatitis yang ia paparkan tidak semuanya hepatitis A sebagaimana yang kini mewabah di kabupaten tetangganya, Pacitan. Tetapi meliputi kasus hepatitis A, B, C maupun yang dipicu oleh penyalahgunaan obat.

Upaya penanggulangan hingga edukasi proaktif dilakukan tim medis maupun pihak Dinkes untuk menekan angka kasus hepatitis. Terutama dalam mengantisipasi menularnya wabah hepatitis A yang sebulan terakhir menyerang belasan desa dan kecamatan Pacitan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Trenggalek, demikian Sujinono.

KOMENTAR