Jumlah Penderita Capai Ratusan, Sikka Darurat Demam Berdarah

Binsar

Monday, 27-01-2020 | 11:50 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Maumere, Inako

Wabah demam berdarah yang melanda Kabupaten Sikka Flores Nusa Tenggara Timur kini memasuki tahap genting. Hal itu diukur dari jumlah penderita yang hingga hari ini telah mencapai angka 224 orang dirawat di rumah sakit dan dua lainnya meninggal.

Karena kondisi itu maka pemerintah Kabupaten Sikka, telah mengumumkan status kejadian luar biasa (KLB) DBD untuk daerah itu.

“Pada Januari 2020, jumlah pasien demam berdarah (DBD) di Kabupaten Sikka, sudah mencapai 224 pasien,” kata plt. Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, di Sikka, Senin (27/1/20).

Saat ini, katanya, 224 pasien demam berdarah telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Dokter tc Hillers Maumere. Dua pasien yang masih balita yang sudah meninggal.

Petrus menjelaskan, dengan banyaknya penderita, pemerintah setempat langsung mengeluarkan status KLB DBD. Pasalnya, pada periode yang sama di tahun 2019, jumlah kasus DBD mengalami peningkatan di tahun 2020.

“Dengan adanya status KLB ini, penerintah akan gencar melakukan upaya sosialisasi dan kerja bakti. Selai itu, warga diminta untuk waspada virus demam berdarah dengan menerapkan pola 4M plus.

DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue. Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular. Sarana penularan demam berdarah sendiri berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictu

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang.

Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang lain, maka virus akan tersebar. Hal tersebut terjadi karena nyamuk berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus dengue tersebut.

TAG#DBD, #Sikka, #Flores NTT, #KLB

190234154

KOMENTAR