Jusuf Kalla Sebut Film Dirty Vote hanya Ungkap 25 Persen Kecurangan Pemilu

JAKARTA, INAKORAN.COM
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut film Dirty Vote hanya mengungkapkan 25 persen kecurangan pemilu yang terjadi di tahun 2024.
“Masih tidak semuanya, mungkin baru 25 persen karena tidak mencakup apa yang terjadi di daerah-daerah, apa yang terjadi di kampung-kampung, bagaimana bansos diterima orang, bagaimana data petugas-petugas mempengaruhi orang,” ujar Jusuf Kalla, Senin (12/1/2024).
Jusuf Kalla menilai fakta yang disampaikan pada film tersebut benar adanya.
BACA JUGA: Bantah Rosan, Connie Bakrie: Kubu Prabowo-Gibran Tawari Jabatan Wakil Menteri, Tetapi Saya Tolak
“Tapi semuanya kebenaran karena lengkap dengan foto dengan kesaksian, tapi bagi saya film ini masih ringan dibanding dengan kenyataan yang ada, jadi masih banyak lagi sebenarnya,” terang Jusuf Kalla.
Sekalipun demikian, dia menilai film ini masih tergolong ‘sopan’ dan sutradara Dandhy Laksono tidak terang-terangan mengungkapkan seluruh kecurangan yang terjadi di pemilu 2024.
“Sutradaranya masih sopan lah, masih sopan pun bagian pihak lain masih marah, apalagi kalau dibongkar semuanya,” ucap Jusuf Kalla.
BACA JUGA: Kaesang Unggah Foto Kampanye PSI di Instagram pada Masa Tenang
“Belum frontal, hanya data saja yang ada, jadi okelah bagus untuk mengingatkan kita bahwa pemilu kotor hasilnya akan memilih pemimpin yang tidak sempurna,” tambahnya.
Politikus senior Partai Golkar itu turut merespons tudingan yang menyebut film ini berisi fitnah. Dia menyebut, kalau memang isinya fitnah, mesti dibantah dengan data juga.
“Semua orang bisa menyatakan fitnah, tunjukan dulu dimana fitnahnya, karena semua data dulu keluar baru komentar keluar, tidak ada hanya pidato, ada angkanya ada datanya, semua lengkap,” terang Jusuf Kalla.
TAG#pemilu 2024, #pilpres 2024, #dirty vote
198744803
KOMENTAR