Bantah Rosan, Connie Bakrie: Kubu Prabowo-Gibran Tawari Jabatan Wakil Menteri, Tetapi Saya Tolak

Aril Suhardi

Tuesday, 13-02-2024 | 11:43 am

MDN
Connie Rahakundini Bakrie [Foto: Ist]

 

Jakarta, Inakoran.com

Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie buka suara soal tudingan yang menyebut dirinya pernah meminta jabatan wakil menteri pertahanan atau wakil menteri luar negeri sebagai syarat untuk bergabung dengan kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya, tudingan ini disampaikan oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.

BACA JUGA: Kaesang Unggah Foto Kampanye PSI di Instagram pada Masa Tenang

Connie menegaskan dirinya tidak pernah meminta jabatan tersebut. Malah sebaliknya, TKN Prabowo-Gibran sendiri yang menawarkan jabatan tersebut kepadanya, sebagai iming-iming agar mendukung kubu 02.

“Janji atas bujukan his excellency Rosan kepada saya untuk bergabung di 02 itu saya ditawari, apakah mau menjadi Wamenhan atau Wamenlu. Dan saat itu langsung saya jawab 'bos, jangan PHP’,” ujar Connie di Jakarta pada Senin (12/02/2024).

Connie mengaku pernah bertemu dengan Rosan. Pertemuan itu terjadi karena ada peran Mr. X, yang ia sebut mahadewa dan Mr. Y, anaknya mahadewa. Mereka adalah orang ‘lingkar satu’ Prabowo.

Wanita berambut cepak itu menjelaskan Mr. Y sering mendesaknya bergabung dengan TKN. Saat itu, Connie hanya berperan sebagai penasihat isu pertahanan.

Connie membeberkan ia kemudian bertemu lagi dengan Mr. Y. Kali ini pertemuan itu dihadiri oleh Rosan. Saat itu, Connie kembali diminta bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.

BACA JUGA: Respons Film Dirty Vote, PDI Perjuangan Tidak Pernah Sangka Jokowi Berubah seperti Sekarang, Tempatkan Kekuasaan di atas Segalanya

Connie menyebut dirinya memang dekat dengan Mr. X dan dari pertemuan dengannya, Connie mengetahui bahwa koalisi Prabowo-Gibran memang sudah sarat dengan perselisihan.

“Aku ini dekat banget sama Mr. X, dan aku tahu betul dari pertemuan saya dengan Mr. X kami membahas antara lain, keadaan di dalam (koalisi) sudah sarat gontok-gontokan,” terang Connie.

Ketika  iming-iming jabatan wakil menteri ditolak, Connie kemudian ditawari dengan mobil senilai Rp11 miliar. Namun, Connie mengaku tetap tidak menerima tawaran tersebut karena enggan disebut sebagai akademisi yang mudah dibeli.  

"Dan itu saya tolak, kenapa? Karena saya tidak mau dijadikan alat untuk diviralkan bahwa 'oh akademisi satu itu sudah dibeli'," ucap Connie.
 

KOMENTAR