Eks Mendag Muhammad Lufti Sebut Film Dirty Vote Sebagai Bentuk Kampanye Terselubung

Junny Yanti

Monday, 12-02-2024 | 14:22 pm

MDN
Mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (Foto:ist)

JAKARTA, INAKORAN.COM

Mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi turut menanggapi film dokumenter Dirty Vote tentang kecurangan pemilu 2024 yang sedang ramai dibicarakan publik.

Lutfi menilai, film dokumenter tersebut merupakan kampanye terselubung dari salah satu paslon.

“Dirty Vote, sebuah film yang kabarnya punya Echo opini salah satu paslon. Bukannya dokumenter, ini lebih mirip kampanye terselubung ya,” ujar Lutfi melalui akun Tiktoknya @mmd.lutfi, Minggu (11/2/2024).

BACA JUGA: TPN Ganjar-Mahfud Imbau Pihak yang Kritik Film Dirty Vote agar Tidak Baperan

Lutfi juga mencurigai niat dari Sutradara film Dirty Vote Dandhy Laksono yang selalu merilis film-filmnya jelang pemilu. Salah satunya film dokumenter Sexy Killers yang dirilis jelang pemilu 2019.

Film karya Dandhy Laksono itu dianggap punya agenda terselubung karena melibatkan beberapa tokoh yang diduga condong ke salah satu paslon.

“Bukti menunjukkan jelas elemen film ini, mulai dari krunya, hingga sutradaranya, terang-terangan mendukung capres lain,” ucap Lutfi.

BACA JUGA: Tiga Poin Kritikan TKN Prabowo-Gibran pada Narasi Dokumenter Dirty Vote

Diketahui Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin menjadi pemeran di film Dirty Vote.

Lutfi kembali menyinggung bahwa ketiganya pernah ditunjuk sebagai Tim Percepatan Reformasi Hukum oleh Mahfud MD pada Mei 2023 lalu.

“Berlaga sebagai aktivis yang ingin berbicara tentang negara, padahal mereka mendukung paslon tertentu,” ucap Lutfi.

BACA JUGA: TKN Prabowo-Gibran Sebut Dokumenter Dirty Vote Bertendensi Mendegradasi Pemilu

Mantan Menteri Perdagangan itu juga menyayangkan isi dari film tersebut yang dinilai menjelekkan nama Presiden Jokowi.

“Ini bukan pendidikan melainkan propaganda terang-terangan untuk menjelekkan nama presiden kita,” terang Lutfi.

“Berhati hatilah dengan yang mengklaim sebagai aktivis, namun sejatinya pendukung capres lain,” tambahnya.

KOMENTAR