Kapolda Sulsel Ajak Mubaligh Perangi Hoax

Inakoran

Tuesday, 13-03-2018 | 00:55 am

MDN
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Po

 

Makassar, Inako

 

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Umar Septono mengajak para Mubaligh-Mubalighah Angkatan VIII se-Indonesia untuk memerangi berita bohong atau hoax secara bersama-sama.

"Satu yang harus menjadi perhatian, kita bersama-sama dalam menjaga silaturahmi antarsesama dan bersama-sama menangkal hoax," ujar Irjen Umar, di Makassar, Senin (12/3/2018).

Ajakan kapolda tentu saja sejalan dengan misi yang diemban para mubaligh maupun mubalighah yakni menjadi pembawa pesan-pesan kedamaian dan mengajak masyarakat untuk berbuat kebajikan.

Umar mengaku, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dibutuhkan peran semua pihak.

Mubaligh, kata Umar, adalah salah satu komponen bangsa yang mempunyai tanggung jawab untuk memastikan keamanan terjaga dengan baik.

Salah satu cara menjaga keamanan, lanjut Irjen Umar, adalah dengan mencegah dan melawan bermacam-macam bentuk hoax.

"Tahun ini adalah tahun politik dan di Sulsel ada 12 kabupaten dan kota yang akan menggelar pilkada, juga pilkada gubernur. Karenanya, peran semua pihak dalam menjaga Kamtibmas sangat penting dan menghindari menyebar informasi yang sifatnya hoax," jelasnya.

Sebelumnya, Kodam XIV Hasanuddin kembali menggembleng para mubaligh dan mubalighah se-Indonesia Timur melalui pelatihan dakwah angkatan ke-8 tahun 2018 yang dibuka secara resmi oleh Kasdam Brigjen Budi Sulistijono pada Jumat (9/3).

Pelatihan itu terselenggara atas kerja sama dengan Pusat Pendidikan Pengkajian dan Pelatihan Dakwah (P4D) Yayasan Islamic Center Masjid Al-Markaz Al-Islami Jenderal M Yusuf.

Pelatihan dakwah tersebut diikuti 120 peserta se Indonesia Timur terdiri dari 35 personel TNI, 15 personel Polri dan 70 masyarakat umum yang berlangsung selama tiga hari.

KOMENTAR