Karir Politik TGB di Golkar Diprediksi Lebih Berkembang Karena Tak Ada Tokoh Sentral

Sifi Masdi

Tuesday, 25-12-2018 | 13:45 pm

MDN
Mantan Gubernur NTB  Zainul Majdi  (TGB) [ist]

Jakarta, Inako

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang ( TGB) telah memutuskan untuk bergabung dengan Partai Golkar setelah hengkang dari Demokrat beberapa bulan lalu.

Pilihan TGB ke Golkar terhitung cukup mengejutkan, karena beberapa hari sebelum masuk Golkar tersiar kabar mantan Gubernur NTB akan berlabuh di Partai Nasdem. Namun TGB langsung membantah kabar tersebut.

Pilihan TGB yang jatuh pada Partai Golkar karena kondisi partai tersebut dinilai lebih dewasa dibanding partai lain. Hal ini diungkapkan pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio.

"Menurut saya salah satu pertimbangannya karena Golkar ini partai yang paling dewasa kalau menurut saya. Artinya Golkar ini tidak perlu figur sentral lagi dalam menjalankan partainya," ujar Hendri ketika dihubungi, Senin (24/12/2018).

Tanpa adanya tokoh sentral, siapapun bisa menjadi ketua umum di Partai Golkar. Partai beringin tersebut memang sudah beberapa kali berganti ketua umum seperti Setya Novanto dan Airlangga Hartarto. Dia membandingkan dengan kondisi partai lain seperti Megawati dan PDI-P, Prabowo Subianto dan Gerindra.

Dengan kondisi itu, TGB dinilai lebih bisa berkembang di Golkar. Jika ada jalannya, kata Hendri, bukan tidak mungkin suatu saat nanti TGB menduduki posisi ketua umum.

"TGB merasa dirinya lebih bisa berkembang dan bisa lebih berkarier politik di partai beringin itu dibandingkan dengan Nasdem yang masih memiliki tokoh sentral di sana. Kan Nasdem apa-apa pasti Surya Paloh," ujar Hendri.

Tanpa tokoh sentral ini, karier politik TGB bukan hanya lebih cemerlang. Namun TGB juga lebih leluasa berkarya di partai tersebut. Sebab semua kebijakan tidak ditentukan oleh tokoh sentral seorang.

"Saya rasa dengan itu TGB justru bisa sangat berperan di Golkar. Apalagi Golkar juga butuh sosok seperti TGB. Ulama besar, pernah jadi pemimpin daerah," kata dia.

Sebelumnya, TGB resmi diperkenalkan sebagai kader Partai Golkar dalam forum silaturahim, Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Setelah resmi bergabung, TGB langsung mendapatkan dua jabatan sekaligus meski baru bergabung ke dalam Partai Golkar. Jabatan pertama yang diemban TGB adalah Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Golkar.

Bidang ini adalah struktur yang baru diciptakan khusus setelah TGB menyatakan bergabung dalam keluarga besar partai beringin. Selain itu, mantan kader Partai Demokrat ini langsung dipercaya menjabat Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden DPP Golkar.

 

 

KOMENTAR