Kasat Reskrim Polres Matim Sidak Beberapa Apotik di Kota Borong

Borong, Inako
Ditengah maraknya ancaman Virus Covid 19 atau Corana Virus, jajaran Kepolisian Resort (Polres) Manggarai Timur melalui Kasat Reskrim Polres Matim Iptu Deddy S. Karimoy, SH, M.Hum, Kabid SDK Dinkes Matim Pranata Kristiani Agas, Kabid Perdagangan Yoseph Sabi, SH, dan Kasi Kerja Sama Perdagangan Yosefinus K. Tampang dari Dinas Koperindag Matim melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Apotek di Kota Borong. Selasa, (31/03/2020).
BACA JUGA: Kemendikbud: Rumah Belajar Gratis Untuk Anak Indonesia
BACA JUGA: 8 Juta Rupiah/Anak Amerika Serikat Bantuan Tunai dari Pemerintah Selama pandemi Virus Corona
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kekurangan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) juga pemantauan harga pasaran untuk APD seperti masker, hand sanitizer, hand skund, alkohol dan vitamin C di sejumlah apotik di kota Borong.
Tidak hanya mengantisipasi adanya kekurangan ketersediaan APD Kasat Reskrim Polres Matim bersama beberapa dinas terkait mengecek stok barang masuk, faktur pembelian dan stok ketersediaan barang.
Adapun sasaran sidak yang dilakukan diantaranya, Apotik Cendana Farma, Apotik Widya Farma, Apotik Aveno Farma, Apotik Setia Farma, dan Apotik Langga Farma Peot.
BACA JUGA: Penyemprotan Masal, Forkopimda Keliling Kota Himbau Warga Phisycal Distancing
Selain memeriksa ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker hand sanitizer, hand skund, alkohol dan vitamin C kasat Reskrim Polres Borong bersama Dinkes Matim dan Koperindag Matim menyampaikan aturan harga terkait peralatan kesehatan di beberapa apotik di kota Borong.
Dari hasil pemantauan, ditemukan banyak terjadi kelangkaan ADP bahkan stok untuk beberapa barang di beberapa apotek kosong mulai sejak bulan Januari sampai bulan Maret 2020 karena pasokan dari distributor sangat terbatas.
Kasat Reskrim Polres Matim Iptu Deddy S. Karimoy, SH, M.Hum pada kesempatan itu menyampaikan, sidak yang dilakukan hari ini merupakan bagian dari Operasi yang disebut Amanusa Dua (2).
"Sasaran sidak yang kami lakukan hari ini lebih kepada alat pelindung diri (APD) berkaitan dengan ancaman virus Corona atau Covid 19 dan yang menjadi sasaran kami adalah memastikan ketersediaan sarana kesehatan itu di apotik", jelasnya
Fakta lapangan yang kami dapatkan tadi rata-rata di apotik alat kesehatan sudah sangat berkurang bahkan tidak tersedia, " Kami akan membuat laporan sesuai fakta lapangan, laporan ini akan dibicarakan ditingkat atas baik Polda maupun Mabes,"
Kegiatan hari ini juga memastikan ketersediaan sembilan (9) bahan pokok di pasar dan harga-harga sembilan bahan pokok itu juga akan kami cari tahu.
Harapannya, untuk memastikan ketersediaan jangan sampai terjadi kelangkaan apalagi sampai pada penimbunan, karena penimbunan itu sudah melanggar hukum dan jika ditemukan fakta demikian maka kami akan menindak secara tegas.
"Misi kami dalam Operasi Amanusa Dua sasaranya seperti itu, ketersediaan APD dan 9 bahan pokok dipasaran dengan harga yang normal dan tidak terjadi penimbunan", jelasnya
BACA JUGA: Pemerintah Larang WNA Masuk Indonesia Mulai Jumat, 2 April 2020
Sidak yang kami lakukan ini mengandeng beberapa dinas terkait yaitu Dinas Kesehatan Matim dan Dinas Koperindag Matim untuk sama-sama melihat kondisi lapangan.
Sementara itu, dikesempatan yang sama Kabid SDK Dinkes Matim Pranata Kristiani Agas menjelaskan, sejauh ini ketersediaan alat kesehatan perlindungan diri untuk stok yang ada di gudang farmasi kabupaten Manggarai Timur sangat minim.
Kami mencoba mendorong masyarakat untuk memenuhi APD secara swadaya dan mencoba untuk mengecek dibeberapa apotek di kota Borong. Kami juga mendapat laporan sekitar satu minggu yang lalu APD ini sudah kosong di semua apotek di kota Borong dan hampir tidak lagi dijual.
"Kalaupun masih ada yang menjual harganya sangat luar biasa mahal, bisa tiga atau lima kali lipat dari harga yang sebenarnya. Keberadaan APD di apotek di setiap kota Borong sudah sangat langka", ungkapnya
BACA JUGA: Update Virus Corona Per 31 Maret 2020: 1528 Orang
Dikatakannya, untuk stok APD yang ada di gudang farmasi kabupaten sudah mulai menipis kami sudah melakukan proses pengadaan dan kami perkirakan diawal bulan April ini sudah bisa sampai.
"Kegiatan kami hari ini adalah memantau ketersediaan APD di pasaran seperti di apotik memang sudah sangat langka bahkan di beberapa apotik yang kami lakukan pemantauan ADP yang standar saja seperti masker hapir sudah tidak tersedia lagi", tutupnya

KOMENTAR