Kasus Baru Penderita Kusta Kembali Ditemukan Dinkes Kota Ambon

Binsar

Tuesday, 09-10-2018 | 08:08 am

MDN
Ditemukan 28 kasus penderita kusta baru di Ambon [ist]

Ambon, Inako –

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan, belum lama ini, pihak menemukan 28 kasus baru penderita kusta di kota itu.

"Hingga Agustus 2018 kami telah mendata 28 kasus baru penderita kusta, jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan 2017 sebanyak 49 kasus," katanya, di Ambon, Senin kemarin.

Ia mengatakan, jumlah penderita kusta tersebar di tiga kecamatan yakni Puskesmas Latuhalat Kecamatan Nusaniwe, Hative kecil Kecamatan Sirimau dan Puskesmas Passo di Kecamatan Baguala.

"Kasus baru yang ditemukan ini sebagian penderitanya telah mengalami cacat, sedangkan obat untuk penderita telah siapkan, tetapi terkendala penderita yang malu untuk berobat," katanya.

Menurut Wendy, dampak yang ditimbulkan penyakit kusta dan frambusia sangat luas dan sering bermanifestasi pada jaringan kulit, jika tidak segera ditangani secara cepat dan tepat maka dapat menimbulkan kecacatan.

Kecacatan yang terjadi, lanjutnya, menimbulkan masalah pada fisik penderita tetapi juga gangguang psikis yang turut memengaruhi faktor sosial ekonomi, sehingga dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia.

"Penyakit kusta dan frambusia disebabkan karena kurang cepatnya respon masyarakat terhadap potensi kemunculan penyakit kusta yang dimulai dari lingkungannya," ujarnya.

Pihaknya berharap, kedua jenis penyakit ini tidak menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan mencapai target eliminasi.

Penyakit kusta oleh WHO digolongkan kedalam kelompok penyakit tropis terabaikan di Indonesia.

Jumlah kasus yang dilaporkan juga tidak terlalu banyak, bahkan cenderung pada kantong-kantong wilayah tertentu di Indonesia terutama di Indonesia bagian timur.
 

KOMENTAR